Mahfud MD Bingung Masuk 200 Mubaligh Kemenag: Kriterianya?

Reporter

Imam Hamdi

Senin, 21 Mei 2018 06:25 WIB

Pakar hukum tata negara, Mahfud Md, saat hadir dalam rapat dengar pendapat bersama Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Jakarta, 18 Juli 2017. Mahfud Md menyarankan KPK untuk langsung menahan Setya Novanto. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo

TEMPO.CO, Jakarta - Nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md., masuk dalam rilis 200 mubaligh yang direkomendasikan Kementerian Agama. Menanggapi hal ini, Mahfud mengaku tidak bisa menjawab alasan namanya bisa masuk ke dalam 200 mubaligh yang direkomendasikan Kemenag.

“Bagaimana tanggapan saya sehubungan nama saya dalam daftar 200 mubalig itu, saya tidak bisa jawab. Sebab, saya tidak tahu kriterianya,” cuit Mahfud saat ditanya netizen di akun Twitter-nya @mohmahfudmd, Ahad, 20 Mei 2018. “Kalau ditanya bagaimana bisa jadi professor tentu saya bisa menjelaskan sebab jabatan professor ada kriteria, bislit dan gaji yang jelas.”

BACA: Daftar 200 Penceramah, Begini Tiga Syarat yang Ditetapkan Kemenag

Menurut Mahfud, kemungkinan Kemenag hanya ingin mempermudah masyarakat yang kerap kali bertanya tentang mubaligh yang bisa diundang, makanya dibuat daftar tersebut. Nama-nama tersebut, kata dia, kemungkinan diambil dari daftar penceramah di masjid-masjid besar seperti Masjid Istiqlal atau dari televisi yang mempunyai program keislaman.

Baca: Kementerian Agama Seleksi 200 Nama Penceramah Selama Tiga Bulan

Advertising
Advertising

Dengan adanya daftar tersebut, kata dia lagi, masyarakat jadi tidak perlu repot bertanya kepada Kemenag. Sebab, masyarakat bisa langsung melihat sendiri daftar yang sudah disediakan Kemenag. “Masyarakat tentu boleh mengundang penceramah yang tidak atau belum masuk namanya di dalam daftar Kemenag itu. Dibuat muda saja lah,” ujarnya.

Ia menuturkan sebenarnya jumlah mubalig di Indonesia mencapai ribuan. Sebagai contoh di Yogyakarta saja, misalnya kalau diambil dari Institut Agama Islam Negeri, Universitas Islam Indonesia dan Universitas Gajah Mada bisa lebih dari 200 mubaligh Kemenag. Belum lagi dari pondok pesantren dan lembaga keagamaan lainnya di sana. “Itu baru di Yogyakarta loh. Belum di daerah-daerah lain yang lebih besar.”

IMAM HAMDI

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

11 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

1 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

2 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

2 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

2 hari lalu

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

Mantan Cawapres 03 Mahfud Md kembali ke dunia pendidikan tinggi sebagai pakar hukum tata negara setelah kontestasi Pilpres 2024 selesai.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

6 hari lalu

Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan

Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah menyatakan bahwa PDIP siap menjadi oposisi sesuai arahan ketua partai. Bagaimana sikap PDIP ke depannya?

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Pertama dalam Sejarah Sidang Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Apa Artinya?

8 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Pertama dalam Sejarah Sidang Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Apa Artinya?

Mantan Ketua MK yang jga cawapres 03 Mahfud Md menyatakan untuk pertama kalinya dalam putusan PHPU atau sengketa pilpres ada dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

9 hari lalu

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

Ganjar Pranowo menyebut perjalanannya bersama Mahfud MD di Pilpres 2024 telah berakhir usai putusan MK soal sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya