Kritik Presiden PKS dan Fahri Hamzah Soal 200 Mubaligh Kemenag

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 20 Mei 2018 16:04 WIB

Presiden PKS Sohibul Iman berorasi saat menggelar Aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika, Jakarta, 10 Desember 2017. Ribuan orang turut hadir dalam aksi yang mengecam kebijakaan Amerika yang dinilai semena-mena terhadap Palestina. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Mohamad Sohibul Iman meminta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan ke publik terkait dengan dirilisnya daftar 200 mubaligh Kemenag.

Kang Lukman Saifuddin (Menteri Agama) wajib menjelaskan detail maksud daftar 200 dai yang recommended,” kata Sohibul melalui akun Twitter-nya @msi_sohibuliman, pada Ahad, 20 Mei 2018.

Langkah pemerintah membuat daftar 200 mubalig Kemenag itu, kata Sohibul, justru membuat segregasi atau pemisahan kelompok ras atau etnis secara paksa berdasarkan status rekomendasi tersebut.

Baca juga: Ketua Pemuda Muhammadiyah Minta Dicoret dari 200 Mubalig Kemenag

Sohibul menilai kebijakan Kemenag malah bakal memunculkan masalah baru yang lebih besar. “Kemenang kalah sama Pegadaian. Mau selesaikan masalah justru munculkan masalah baru lebih besar,” tulisnya.

Advertising
Advertising

Sohibul Iman mengatakan masyarakat dikhawatirkan malah memilih nama-nama penceramah yang tak masuk 200 mubalig Kemenag tersebut. “Jangan-jangan jamaah malah nyari dai-dai yang non rekomendasi (pemerintah),” ucapnya.

Kritik soal daftar 200 mubalig Kemenag juga dilontarkan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah. "Itu bukan pekerjaan pemerintah," ujar dia di Jakarta Selatan, Ahad, 20 Mei.

Menurut Fahri, membuat standardisasi terhadap penceramah tersebut merupakan kewenangan Majelis Ulama Indonesia atau organisasi serikat-serikat.

Fahri mengatakan, dengan mengkategorikan antara penceramah yang direkomendasikan Kemenag dan yang tidak akan mengontrol pikiran rakyat, "Ini sama saja dengan mengontrol pikiran masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Fadli Zon Menilai Rilis 200 Nama Penceramah Kemenag Cacat Metode

Seharusnya pemerintah, Fahri melanjutkan, berfokus dalam membangun infrastruktur terutama pendidikan, karena dengan menciptakan masyarakat yang berpendidikan paham-paham radikal akan hilang sendirinya. Bukan dengan membuat standar para penceramah.

Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Kemenag menerima banyak pertanyaan dari masyarakat soal nama mubalig yang bisa mengisi kegiatan keagamaan.

“Selama ini, Kementerian Agama sering dimintai rekomendasi mubaligh oleh masyarakat. Belakangan, permintaan itu semakin meningkat, sehingga kami merasa perlu untuk merilis daftar nama mubalig,” kata Lukman Hakim Saifuddin dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 Mei 2018.

Lukman mengatakan pada tahap awal, ada daftar 200 mubalig Kemenag. Nama-nama tersebut, menurut Lukman, tidak sembarang mubalig, karena mereka memenuhi tiga kriteria.

Kriteria tersebut, yaitu mempunyai kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik, dan berkomitmen kebangsaan yang tinggi.

TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

1 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

2 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

13 hari lalu

Jejak Pendapat PKS Jelang Pilkada DKI: Mardani Ali Sera Tertinggi Disusul Sohibul Iman dan Khoirudin

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mendapatkan perolehan tertinggi dalam jejak pendapat internal kader PKS Jakarta untuk maju Pilkada DKI

Baca Selengkapnya

PKS Masukkan Nama Sohibul Iman dan Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI

17 hari lalu

PKS Masukkan Nama Sohibul Iman dan Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI

Nama Sohibul Iman dan Mardani Ali Sera sebagai calon kandidat masih bersifat usulan sebelum diputuskan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pertarungan di Pilkada DKI 2024 Paling Menarik, Ini Alasannya

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pertarungan di Pilkada DKI 2024 Paling Menarik, Ini Alasannya

Dengan perolehan 10 kursi di DPRD, langkah politik Golkar patut diwaspadai di Pilkada DKI 2024.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

24 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Sebut Sudah Selayaknya Kadernya Pimpin Jakarta

24 hari lalu

Alasan PKS Sebut Sudah Selayaknya Kadernya Pimpin Jakarta

PKS menyatakan pihaknya tidak kekurangan stok pemimpin berkualitas.

Baca Selengkapnya

PKS Ajukan Sohibul Iman di Pilkada DKI 2024

25 hari lalu

PKS Ajukan Sohibul Iman di Pilkada DKI 2024

Mantan Presiden PKS Sohibul Iman bakal diajukan PKS jadi calon gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

59 hari lalu

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

59 hari lalu

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya