Fadli Zon Sebut Beberapa Poin di RUU Terorisme yang Diperdebatkan

Reporter

Caesar Akbar

Selasa, 15 Mei 2018 21:37 WIB

Fadli Zon. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menyebut ada beberapa poin dalam Rancangan Undang-Undang Terorisme (RUU Terorisme) yang masih menjadi perdebatan. Salah satu yang belum rampung dibahas adalah soal definisi terorisme.

"Ada yang minta TNI dilibatkan karena terorisme ancaman negara. Tapi polisi menganggap ini masalah keamanan, domain kepolisian," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin, 14 Mei 2018.

Baca: Wiranto: Bahasan RUU Terorisme Soal Pelibatan TNI sudah Selesai

Selain itu, Fadli menambahkan, perdebatan soal pelibatan TNI juga terkait dengan hubungannya dengan Polri dalam penanganan terorisme, kapan TNI dilibatkan, dan sejauh mana pelibatannya, masih alot pembahasannya. "Apakah di awal, pencegahan, intelijen, penindakan, dan seterusnya, itu ada pro dan kontra," ujarnya.

Perdebatan itu, kata Fadli, justru terjadi di internal pemerintahan. Menurut dia, jalan tengahnya adalah TNI baru dilibatkan kalau diminta kepolisian.

Selain itu, perdebatan juga terjadi ihwal masa penahanan. Dalam diskusi, Fadli mengatakan pemerintah mengajukan masa penahanan terduga teroris selama 1110 hari. Padahal, bila merujuk pada KUHAP tidak seperti itu. Sehingga, kata Fadli, disepakatilah jalan tengah bahwa masa penahanan 970 hari.

Baca: Jokowi Akan Keluarkan Perpu jika RUU Terorisme Tak juga Disahkan

Advertising
Advertising

Saat ini, tinggal soal definisi terorisme yang belum rampung didiskusikan. Menurut Fadli, pemerintah meminta penundaan selama satu bulan untuk melakukan diskusi internal. "Bolanya itu di pemerintah, pemerintah harusnya bisa mengatur soal Polri dengan TNI terkait penanganan terorisme," kata Fadli.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta DPR untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme pada masa sidang berikutnya. Menurut Jokowi, pembahasan RUU Terorisme di DPR sudah berlangsung lama, memakan waktu lebih dari dua tahun.

"Ini merupakan sebuah payung hukum yang penting bagi aparat, Polri, untuk bisa menindak tegas dalam pencegahan maupun dalam tindakan," kata Jokowi, Senin, 14 Mei 2018.

Jokowi menuturkan, jika hingga akhir masa sidang berikutnya, yaitu pada Juni 2018, DPR tak kunjung mengesahkan RUU Terorismetersebut, pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu). "Kalau nantinya di bulan Juni, di akhir masa sidang ini belum segera diselesaikan, saya akan keluarkan perpu," ucapnya.

Jokowi meminta DPR segera mengesahkan RUU Terorisme setelah terjadi rentetan serangan teror di Surabaya dan Sidoarjo selama dua hari berturut-turut, Minggu-Senin, 13-14 Mei 2018.

AHMAD FAIZ

Berita terkait

Menteri Fadli Zon Harapkan Dana Indonesiana Lebih Besar

1 hari lalu

Menteri Fadli Zon Harapkan Dana Indonesiana Lebih Besar

Fadli Zon berharap, dana Indonesiana bisa diakses tidak hanya oleh komunitas tari, tapi juga film, musik, dan berbagai bentuk ekspresi budaya lainnya.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon: Omnibus Law Kebudayaan Dibahas Tahun Depan

1 hari lalu

Fadli Zon: Omnibus Law Kebudayaan Dibahas Tahun Depan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan omnibus law kebudayaan merupakan gagasan baru yang masih memerlukan kajian.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon akan Dorong Pemerintah Provinsi Revitalisasi Taman Budaya

4 hari lalu

Fadli Zon akan Dorong Pemerintah Provinsi Revitalisasi Taman Budaya

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan kementeriannya akan mendorong revitalisasi taman-taman budaya yang ada di setiap provinsi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon: Museum Nasional akan Diperbaiki agar Tak Sekadar Tempat Penyimpanan

4 hari lalu

Fadli Zon: Museum Nasional akan Diperbaiki agar Tak Sekadar Tempat Penyimpanan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon, mengatakan ke depan perlu ada pembakuan narasi, edukasi, maupun tampilan isi museum semakin baik.

Baca Selengkapnya

Jakarta Film Week 2024 Ditutup dengan Pemutaran Film Don't Cry, Butterfly

8 hari lalu

Jakarta Film Week 2024 Ditutup dengan Pemutaran Film Don't Cry, Butterfly

Jakarta Film Week 2024 resmi ditutup pada 27 Oktober 2024 setelah berlangsung selama 5 hari dan dihadiri ribuan penonton.

Baca Selengkapnya

Ambisi Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Ingin Populerkan Cerita Panji Laiknya Kisah Romeo-Juliet

12 hari lalu

Ambisi Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Ingin Populerkan Cerita Panji Laiknya Kisah Romeo-Juliet

Menteri Kebudayaan Fadli Zon berambisi mempopulerkan budaya cerita panji setara dengan kisah Romeo dan Juliet di dunia.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Giring Ganesha, Eks Vokalis Nidji Kini Jadi Wakil Menteri

12 hari lalu

Kontroversi Giring Ganesha, Eks Vokalis Nidji Kini Jadi Wakil Menteri

Banting setir dari dunia hiburan ke politik, Giring Ganesha kerap kali menjadi sorotan karena pernyataannya yang kontroversial.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Ingin Benahi Masalah Royalti, Begini Aturan Royalti Musik Saat Ini

12 hari lalu

Fadli Zon Ingin Benahi Masalah Royalti, Begini Aturan Royalti Musik Saat Ini

Menteri Kebudayaan Fadli Zon sebut ingin dudukkan permasalahan royalti musik. Bagaimana aturan royalti musik saat ini?

Baca Selengkapnya

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Sebut Ingin Benahi Masalah Royalti Musik, Mau Buat Omnibus Law Kebudayaan

12 hari lalu

Menteri Kebudayaan Fadli Zon Sebut Ingin Benahi Masalah Royalti Musik, Mau Buat Omnibus Law Kebudayaan

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, ingin undang musisi untuk bahas permasalahan royalti musik. Ia sebut mau bikin omnibus law kebudayaan. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Berharap Indonesia Jadi Ibu Kota Budaya Dunia, Fadli Zon Ingin Cerita Panji Sepopuler Romeo dan Juliet

13 hari lalu

Berharap Indonesia Jadi Ibu Kota Budaya Dunia, Fadli Zon Ingin Cerita Panji Sepopuler Romeo dan Juliet

Fadli Zon mengatakan Indonesia bisa mempromosikan kekayaan budayanya secara global.

Baca Selengkapnya