Datangi Rumah Terduga Pelaku Bom di Surabaya, Risma Temukan Ini

Senin, 14 Mei 2018 19:07 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan pernyataan seusai meninjau lokasi rumah terduga pelaku pengeboman gereja di Surabaya, Ahad malam, 13 Mei 2018. (TEMPO/Artika Farmita)

TEMPO.CO, Jakarta - Sehari setelah teror bom di Surabaya, Wali Kota Tri Rismaharini mendatangi rumah terduga para pelaku di kawasan Wonorejo Asri, Kecamatan Rungkut. Ia terus meminta perkembangan informasi seputar sosok keluarga Dita Oepriarto dan istrinya, Puji Kuswari, beserta anak-anaknya.

Berdasarkan informasi yang ia peroleh, salah satu anak terduga pelaku bom bunuh diri mengutarakan cita-cita yang tak biasa. “Pernah ditanya apa cita-citanya, lalu dia menjawab ingin mati syahid,” ujarnya melalui siaran pers, Senin, 14 Mei 2018.

Bahkan anak itu tak mau mengikuti pelajaran Pancasila alias Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN). Ia pun tak mau mengikuti upacara bendera.

Baca juga: Sikap Muhammadiyah dan PBNU terhadap Kasus Bom di Surabaya

Karena itu, warga diminta berhubungan baik dengan lingkungan sekitar, termasuk dalam bentuk ucapan. “Kita harus peka akan hal-hal ini. Penting mendapatkan informasi awal untuk bisa mendeteksi lebih dalam," tutur Risma.

Advertising
Advertising

Risma pun segera membuat surat edaran kepada semua rukun tetangga dan rukun warga guna mewaspadai orang-orang di sekeliling yang mencurigakan. Salah satunya dengan menghidupkan sistem keamanan keliling dan forum komunikasi warga.

Di sisi lain, Risma berpesan agar seluruh warga kota tak takut kepada segala upaya terorisme. “Ini adalah cobaan yang mana kita tidak boleh menyerah dan kita tidak boleh kalah dengan hal-hal yang sifatnya menakut-nakuti warga Surabaya semuanya. Ingat, kita punya Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucapnya.

Baca juga: Pelaku Bom di Surabaya Satu Keluarga, Begini Pembagian Tugasnya

Perempuan 55 tahun itu meminta warga Surabaya tetap tenang pasca-peristiwa bom di Surabaya. Sebab, kata dia, Pemerintah Kota Surabaya, Polres, dan Tentara Nasional Indonesia sepakat untuk lebih intens menjaga Surabaya dari sisi strategi baru sampai intensitas keamanan.

Berita terkait

Aksi Teror Kini juga Melibatkan Anak, Simak Cara Mencegahnya

30 Mei 2018

Aksi Teror Kini juga Melibatkan Anak, Simak Cara Mencegahnya

Sejumlah aksi teror bom di Surabaya cukup mencengangkan. Tragedi yang terjadi pada 13 Mei 2018 itu tidak dilakukan sendiri tapi melibatkan keluarganya

Baca Selengkapnya

Kapolda Jateng: Ada Tulisan Coming Soon ISIS di Sukoharjo

26 Mei 2018

Kapolda Jateng: Ada Tulisan Coming Soon ISIS di Sukoharjo

Kapolda Irjen Condro Kirono mengatakan masih ada sekitar 201 simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Jenazah Tiga Pelaku Bom Surabaya Diserahkan ke Keluarga

24 Mei 2018

Jenazah Tiga Pelaku Bom Surabaya Diserahkan ke Keluarga

Tiga jenazah pelaku bom Surabaya, Dita Oepriarto dan kedua anak laki-lakinya, diambil pihak keluarga, Kamis, 24 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Trauma Bom di GKI Surabaya Mulai Sirna, Kebaktian Penuh Jemaah

20 Mei 2018

Trauma Bom di GKI Surabaya Mulai Sirna, Kebaktian Penuh Jemaah

Untuk mengantisipasi terulangnya peristiwa teror bom, polisi memberlakukan pengamanan cukup ketat

Baca Selengkapnya

Masyarakat Anti Fitnah Beri Bantuan untuk Korban Bom di Surabaya

19 Mei 2018

Masyarakat Anti Fitnah Beri Bantuan untuk Korban Bom di Surabaya

Pengurus Masyarakat Antifitnah Indonesia Surabaya menyerahkan sumbangan uang kepada lima keluarga korban tewas akibat ledakan bom di Surabaya.

Baca Selengkapnya

Anak Korban Bom di Surabaya: Sebelum Kerja, Ayah Memeluk Saya

19 Mei 2018

Anak Korban Bom di Surabaya: Sebelum Kerja, Ayah Memeluk Saya

Marvel Putra Hasinta Casa, 20 tahun, putra Giri Catur, mengisahkan, sebelum teror bom di Surabaya itu, sang ayah sempat memeluknya.

Baca Selengkapnya

MUI Minta Risma Makamkan Jenazah Pelaku Bom di Surabaya

19 Mei 2018

MUI Minta Risma Makamkan Jenazah Pelaku Bom di Surabaya

MUI minta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memakamkan jenazah terduga pelaku bom di Surabaya yang masih ditolak sejumlah warga Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya

Korban Meninggal Bom Surabaya Bertambah Menjadi 14 Orang

19 Mei 2018

Korban Meninggal Bom Surabaya Bertambah Menjadi 14 Orang

Korban bom Surabaya, Giri Catur Sungkowo, meninggal setelah menjalani perawatan. Korban meninggal dalam peristiwa itu menjadi 14 orang.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Angkat Isu Bom di Surabaya di Dewan Keamanan PBB

18 Mei 2018

Menlu Retno Angkat Isu Bom di Surabaya di Dewan Keamanan PBB

Menlu Retno mengangkat masalah teror di Surabaya dalam Debat Terbuka Dewan Keamanan PBB, yang diselenggarakan di Markas Besar PBB, New York.

Baca Selengkapnya

Tri Rismaharini Minta Fatwa MUI Soal Pemakaman Terduga Teroris

18 Mei 2018

Tri Rismaharini Minta Fatwa MUI Soal Pemakaman Terduga Teroris

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menunggu fatwa MUI terkait dengan pemakaman sejumlah jenazah terduga teroris yang ditolak warga setempat.

Baca Selengkapnya