Bom Bunuh Diri di Surabaya, Begini Analisis Pengamat Terorisme

Minggu, 13 Mei 2018 15:53 WIB

Kondisi Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela setelah diguncang ledakan bom, di Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, 13 Mei 2018. Dilansir Bisnis.Com, seorang petugas polisi kepada Bisnis menyebutkan, di dalam gereja tersebut masih ada bom yang aktif. Sehingga petugas harus menutup area sejauh 1 km dan melarang untuk mendekat. AP Photo/Trisnadi

TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan yang diduga bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, salah satunya di GKI Diponegoro. Menurut keterangan saksi yang dihimpun polisi, pelakunya terdiri atas seorang ibu dan dua anak yang masih berusia di bawah lima tahun.

Pengamat terorisme, Harits Abu Ulya, menduga wanita yang menjadi terduga pelaku ledakan bom di Surabaya merupakan para janda terduga teroris yang tewas di tangan Detasemen Khusus 88 Antiteror. "Atau istri dari para napi teroris atau janda dari para anggota ISIS asal Indonesia yang tewas di Suriah atau mereka yang gagal berangkat ke Suriah atau rekrutan baru," katanya dalam siaran tertulis pada Ahad, 13 Mei 2018.

Baca: Mendadak ke Surabaya, Jokowi Batal Hadir 2 Acara di Jakarta

Harits mengatakan wanita menjadi terduga pelaku ledakan bom bukan hal baru. Sebab, pada kasus tahun lalu, rencana calon pengantin bom panci di Istana Negara adalah wanita. Selain itu, dalam kelompok teror, beberapa wanita siap menjadi pengantin. Pengantin adalah istilah bagi orang yang hendak melakukan bunuh diri.

Menurut Harits, motif para wanita tersebut adalah menunjukkan eksistensi kelompok teror serta membuat kacau situasi dan kondisi sosial politik di Indonesia. Karena itu, ia berharap polisi segera menemukan titik terang.

Advertising
Advertising

"Karena di TKP (tempat kejadian perkara) banyak jejak ditinggalkan. Ada motor, mobil. Dari sana bisa ditelusuri untuk menemukan siapa sebenarnya pelaku, dan bisa diungkap aktor di balik serangan bom bunuh diri di Surabaya," ujarnya.

Baca: Korban Tewas Bom di Surabaya Bertambah Jadi 11 Orang

Ia menuturkan berbagai spekulasi akan terus berkembang di masyarakat jika kasus serangan tersebut tak segera terungkap. Spekulasi itu di antaranya apakah mereka kelompok teroris, orang gila, atau orang yang dihipnotis dan dimanfaatkan untuk melakukan serangan. "Atau orang-orang yang labil dan putus asa yang punya rasa dendam kepada aparat, kemudian ada yang memfasilitasi dan memprovokasi untuk lakukan aksi bom bunuh diri," ucap Harits.

Ledakan bom terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, pada Ahad pagi, 13 Mei 2018. Lokasi serangan terjadi di Gereja Kristen Indonesia, Jalan Diponegoro; Gereja Santa Maria Tak Bercela, Jalan Ngagel Madya Nomor 1, Baratajaya, Kecamatan Gubeng; dan Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno.

Ledakan di Gereja Katolik Santa Maria di Ngagel Madya diduga dilakukan dengan bom bunuh diri menggunakan sepeda motor sekitar pukul 07.15. Adapun di GKI Diponegoro diduga dilakukan perempuan bercadar, sementara di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno dilakukan menggunakan mobil. Namun hingga saat ini polisi belum memberikan keterangan mengenai jenis bom ataupun pelakunya.

Baca: MUI Minta Masyarakat Tahan Diri Tak Sebar Foto Bom di Surabaya

Berita terkait

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

9 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

10 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

Surabaya sering kali menjadi tujuan utama bagi para wisatawan. Dalam mencari tempat menginap yang sempurna, hotel bintang 5 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman menginap yang nyaman dan mewah.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

14 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

25 hari lalu

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

40 hari lalu

Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

Gempa Tuban berikut gempa susulan hingga terjadi 32 kali. Berikut dampaknya hingga Madura, Gresik, Surabaya, dan Pulau Bawean.

Baca Selengkapnya

5 Mal di Surabaya Sempat Tutup saat Gempa Tuban, Parkiran Tunjungan Plaza Retak

41 hari lalu

5 Mal di Surabaya Sempat Tutup saat Gempa Tuban, Parkiran Tunjungan Plaza Retak

Lima mal yang ada di Surabaya sempat ditutup selama satu jam saat gempa Tuban dengan magnitudo 6,5 mengguncang sore tadi.

Baca Selengkapnya

Unair Umumkan 57 Kandidat Golden Ticket Pendaftaran Mahasiswa Baru, Tersisa Jatah 418 Kandidat

42 hari lalu

Unair Umumkan 57 Kandidat Golden Ticket Pendaftaran Mahasiswa Baru, Tersisa Jatah 418 Kandidat

Golden ticket menjadi salah satu peluang terbaik untuk masuk ke Universitas Airlangga. Sudah ada 57 peluang golden tiket yang terambil.

Baca Selengkapnya

8 Pilihan Hotel untuk Bukber di Surabaya, Mulai dari Rp 125 Ribu

45 hari lalu

8 Pilihan Hotel untuk Bukber di Surabaya, Mulai dari Rp 125 Ribu

Berikut 8 pilihan hotel untuk bukber di Surabaya yang bisa menjadi rekomendasi Anda menghabiskan momen bersama keluarga atau teman dekat.

Baca Selengkapnya

Tujuh Kereta Api Jurusan Surabaya Telat karena Banjir Semarang

49 hari lalu

Tujuh Kereta Api Jurusan Surabaya Telat karena Banjir Semarang

Tujuh kereta api jurusan Surabaya terlambat karena dampak banjir di Semarang.

Baca Selengkapnya