Personel Brimob Diserang Lagi, Menhan: Belum Perlu Siaga Teroris

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 11 Mei 2018 15:11 WIB

Thumbnail Rentetan Masalah di Mako Brimob

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu menyatakan belum perlu penetapan status siaga ancaman teroris pascakerusuhan dan penikaman anggota Brimob di depan Rumah Sakit Bhayangkara dekat Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. "Gak perlu, gak perlu (penetapan status siaga teroris)," kata Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat, 11 Mei 2018.

Jumlah polisi yang tewas di Mako Brimob bertambah menjadi enam orang, setelah anggota Intel Brimob, Bripka Marhum Prencje, 41 tahun, meninggal ditusuk seorang lelaki pada 10 Mei 2018. Marhum dibunuh pukul 23.45 di depan Rumah Sakit Bhayangkara.

Baca: Tito Karnavian Ungkap Polisi Tak Menyerbu Rutan Mako Brimob ...

Sebelumnya, kerusuhan di Mako Brimob dilakukan narapidana teroris pada Selasa malam lalu, 8 Mei 2018. Kejadian yang berlangsung selama 36 jam ini menewaskan satu tahanan teroris, yakni Benny Syamsu Tresno alias Abu Ibrohim, serta lima personel polisi.

Lima personel kepolisian yang tewas adalah Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli Idensos, Iptu Luar Biasa Anumerta Rospuji, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, dan Brigpol Luar Biasa Anumerta Fandy Setyo Nugroho. Kelimanya mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa anumerta.

Baca: Pemuda Muhammadiyah Menduga Ada Maladministrasi di Mako Brimob

Advertising
Advertising

Pada Kamis, 10 Mei 2018, kepolisian menyatakan tahanan dan narapidana teroris telah menyerahkan diri. Akibat kerusuhan Mako Brimob itu, sebanyak 145 narapidana dan tahanan dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Menurut Ryamizard, semua aparat baik TNI maupun polisi, hanya perlu diingatkan agar seluruhnya waspada terhadap peristiwa yang telah terjadi. Ia menuturkan melawan teroris merupakan tindakan membela negara.

Simak: Polri Diminta Benahi Manajemen Pengamanan Mako Brimob

Melawan teroris bukan hanya tugas aparat keamanan seperti TNI dan polisi yang jumlahnya hanya satu persen dari penduduk Indonesia. "Menghadapi teroris tak bisa dengan alutsista (alat utama sistem persenjataan), tapi dengan rakyat."

Jika ada ruang bela negara, kata Menteri, maka ruang gerak teroris bisa dicegah. Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan mempertahankan eksistensi negara itu. "Warga kita 250 juta. Kalau gak mau bela negara Indonesia, keluar saja dari sini," ujar Ryamizard tentang mereka yang menolak membela negara seperti melawan teroris yang membunuh anggota Brimob itu.

Berita terkait

Irjen Imam Widodo jadi Komandan Brimob Baru, Ini Program Kerjanya

20 Oktober 2023

Irjen Imam Widodo jadi Komandan Brimob Baru, Ini Program Kerjanya

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Irjen Imam Widodo sebagai Komandan Brimob menggantikan Komjen Anang Revandoko

Baca Selengkapnya

Hakim Tolak Permintaan Kuasa Hukum Agar Putri Candrawathi Dipindahkan ke Mako Brimob

17 Oktober 2022

Hakim Tolak Permintaan Kuasa Hukum Agar Putri Candrawathi Dipindahkan ke Mako Brimob

Majelis hakim PN Jakarta Selatan menolak permohonan tim kuasa hukum yang meminta Putri Candrawathi dipindahkan dari rutan Salemba ke rutan Mako Brimob

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hebat di Ruko Depan Mako Brimob Depok, Satu Tewas

8 Oktober 2022

Kebakaran Hebat di Ruko Depan Mako Brimob Depok, Satu Tewas

Kebakaran hebat melanda sebuah usaha fotocopy dan konveksi di Jalan Raya Akses UI tepatnya depan Mako Brimob. Seorang tewas.

Baca Selengkapnya

Febri Diansyah Temui Ferdy Sambo di Mako Brimob sebelum Memutuskan Jadi Pengacara Dia

28 September 2022

Febri Diansyah Temui Ferdy Sambo di Mako Brimob sebelum Memutuskan Jadi Pengacara Dia

Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang mengatakan Ferdy Sambo menyesali perbuatannya saat dikunjungi di tahanan Mako Brimob di Kelapa Dua, Depok.

Baca Selengkapnya

AKBP Pujiyarto Kena Sanksi terkait Kasus Kematian Brigadir J, Apa itu Patsus?

10 September 2022

AKBP Pujiyarto Kena Sanksi terkait Kasus Kematian Brigadir J, Apa itu Patsus?

Sanksi penahanan anggota Polri dalam penempatan khusus atau patsus diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2016

Baca Selengkapnya

Kapolri Percaya Kapten Jack yang Bawa Ferdy Sambo ke Mako Brimob, Ini Profil Irjen Slamet Uliandi

9 September 2022

Kapolri Percaya Kapten Jack yang Bawa Ferdy Sambo ke Mako Brimob, Ini Profil Irjen Slamet Uliandi

Nama Irjen Slamet Uliandi alias Kapten Jack jadi sorotan publik karena ia yang menjemput Ferdy Sambo dari kediamannya untuk dibawa ke Mako Brimob.

Baca Selengkapnya

Brimob Satuan Tertua Polri, Pelaksanaan Tugas Sehari-hari di Bawah Kendali Siapa?

26 Agustus 2022

Brimob Satuan Tertua Polri, Pelaksanaan Tugas Sehari-hari di Bawah Kendali Siapa?

Brimob satuan tertua Polri yang lahir pada 14 November 1946 ini dibentuk untuk mencegah ancaman Kamtibmas. Apa tugas, fungsi dan perannya?

Baca Selengkapnya

Psikolog dan Pengajar untuk Anak Ferdy Sambo, Kak Seto: Sudah Siap Semua

24 Agustus 2022

Psikolog dan Pengajar untuk Anak Ferdy Sambo, Kak Seto: Sudah Siap Semua

Kak Seto menjelaskan sudah menyiapkan lembaga pendidikan informal ramah anak lengkap dengan pendidiknya bagi anak-anak Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Ferdy Sambo Izinkan Kak Seto Dampingi anak-anaknya

24 Agustus 2022

Ferdy Sambo Izinkan Kak Seto Dampingi anak-anaknya

"Mohon anak-anak dipisahkan dari kasus orang tuanya," kata Kak Seto soal nasib anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Baca Selengkapnya

Kapolri Mutasi 9 Perwira Polda Metro ke Yanma Karena Halangi Penyidikan Kasus Brigadir J

23 Agustus 2022

Kapolri Mutasi 9 Perwira Polda Metro ke Yanma Karena Halangi Penyidikan Kasus Brigadir J

Kapolri Jenderal Listyo Sigit memutasi 9 perwira di Polda Metro ke Yanma Polri. Mereka dinilai telah menghalangi penyidikan kasus Brigadir J.

Baca Selengkapnya