Muhaimin Iskandar Khawatir Jokowi Kalah di Pilpres 2019

Jumat, 11 Mei 2018 14:44 WIB

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menemui Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli di Gedung Nusantara III DPR/MPR, Jakarta, Jumat, 11 Mei 2018. Tempo/Rezki Alvionitasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meyakini Joko Widodo atau Jokowi bakal memilihnya sebagai calon wakil presiden pada pemilihan presiden atau pilpres 2019. Ia khawatir Jokowi kalah jika tidak menggandengnya sebagai cawapres.

Keinginan Muhaimin beralasan. Menurut dia, dukungan PKB mampu mengantar Jokowi memenangi pemilihan pada 2014. "Saya ini cinta Pak Jokowi. Pak Jokowi harus terpilih lagi. Kalau Pak Jokowi tidak dengan saya, saya sangat khawatir Pak Jokowi tidak terpilih lagi," kata Muhaimin seusai pertemuan dengan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 11 Mei 2018.

Baca: Fahri Hamzah: Jokowi Gagal Ikut Pilpres 2019, karena...

Bagi PKB, kata Muhaimin, kursi cawapres adalah harga mati. "PKB hanya mau menjadi wapres," ujarnya. Berdasarkan hitung-hitungan di internal partai, menurut dia, tidak mungkin memenangi pemilu jika tidak mendapat dukungan partainya. Ia pun enggan menanggapi kemungkinannya batal dilirik Jokowi. "Enggak usah dipikir, yang penting wapres. Jangan bicara plan b, plan a harus sukses."

Muhaimin getol menjadi pendamping Jokowi dalam pilpres 2019. Alasannya, para kiai Nahdlatul Ulama telah memintanya maju dalam pemilihan. Dia pun mengklaim telah mendapat dukungan dari Jokowi untuk memilihnya sebagai calon wakil presiden.

Advertising
Advertising

Menurut dia, hingga kini, dukungan dari partai-partai pun mengalir. "Pak Jokowi merestui saya bikin posko Join di mana-mana, Bang Airlangga (Ketua Partai Golkar) memberikan penghormatan kepada langkah-langkah saya, Pak Hasto (Sekretaris Jenderal PDIP) juga support. Insya Allah aman," tuturnya.

Baca: Voxpol Prediksikan Jokowi Kalah Bila Pilpres 2019 Dua Putaran

Muhaimin makin percaya diri. Sebab, ia bercerita, sejak pemilihan presiden 2014, terdapat ulama-ulama yang tidak mendukung Jokowi menjadi presiden. Namun, kata dia, ulama-ulama itu mendukung Jokowi dengan syarat menjadikan Muhaimin sebagai cawapres. Ia mengklaim mengantongi dukungan 11 juta orang. "Begitu saya maju, mereka enggak floating lagi."

Meski begitu, Muhaimin tak mau menutup kemungkinan bergabung dengan koalisi pendukung Prabowo Subianto dalam pilpres 2019. Ia percaya diri akan dipilih sebagai cawapres jika bergabung. "Prabowo menang kalau hanya sama saya, tapi saya sudah putuskan Join (dengan Jokowi)," katanya.

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

3 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

4 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

4 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

6 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

8 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

15 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

16 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

16 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya