Partai Golkar Yakin Bisa Dongkrak Citra akibat Kasus Setya

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 9 Mei 2018 07:34 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gorlkar Aburizal Bakrie memberikan keterangan pada media seusai rapat strategi pemenangan Pilkada dan Pemilu 2019 di kantoe DPP Golkar, Slipi, Jakarta, 27 Maret 2018. TEMPO/Hendrantyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan partainya masih punya waktu sekitar sebelas bulan untuk memperbaiki citra sebelum memasuki hari pencoblosan dalam Pemilu 2019. "Ini kan bukan pemilu hari ini, ini baru snapshot," ujar Airlangga di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra III, Jakarta Selatan, Selasa malam, 8 Mei 2018.

Pernyataan itu menanggapi rilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengenai anjloknya dukungan terhadap partai beringin itu sebesar 5,3 persen akibat korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang menjerat mantan Ketua Umum Golkar, Setya Novanto. “Efek samping kasus itu ada batasannya.”

Baca: Muhaimin Iskandar Minta Restu Golkar Jadi Cawapres Jokowi ...

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan isu pengadilan Setya Novanto menurunkan dukungan Golkar secara signifikan berdasarkan jawaban 1.200 responden yang ditanya akan tetap memilih partai Golkar di tengah pemberitaan mengenai korupsi e-KTP Setya Novanto. Seluruh responden itu adalah pemilih Golkar yang dipilih dengan metode acak berjenjang. Mereka diwawancarai pada 28 April-5 Mei 2018 secara tatap muka dan menggunakan kuesioner serta margin of error 2,9 persen.

Dari seluruh responden, 85,4 persen di antaranya menyatakan tetap memilih Golkar. Sedangkan 5,3 persen tidak akan memilih Golkar. Sisanya 10,2 persen menjawab tidak tahu.

Advertising
Advertising

Mereka tetap memilih Partai Golkar menyukai empat program Partai Golkar. Program itu adalah sembako murah 87,5 persen responden, program lapangan kerja tersedia 84,4 persen, rumah harga terjangkau dan mudah akses 82,4 persen, serta program teknologi tinggi untuk keadilan dan kesejahteraan 76,9 persen. “Program Golkar ini yang menaikkan suara Golkar kembali. Namun program ini baru dikenal kurang dari 15 persen,” ujar Ardian.

Baca: Golkar: Putusan PTUN Soal HTI Adalah Kemenangan Pancasila ...

Golkar, kata Airlangga, telah menyiapkan langkah-langkah untuk mendorong Golkar bersih. "Ketua fraksi sudah membuat surat edaran yang secara tegas melarang adanya hal-hal yang memanfaatkan yang tidak diinginkan."

Meski begitu, Ardian mengatakan elektabilitas Partai Golkar masih berada di peringkat kedua di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebanyak 21,7 persen respondenmemilih PDIP, 15,3 persen memilih Partai Golkar, 14,7 persen memilih Partai Gerindra.


CAESAR AKBAR | ALFAN HILMI

Berita terkait

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

3 jam lalu

Nama Kapolda Ahmad Luthfi Masuk Radar Golkar untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024

Nama Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi masuk radar Partai Golkar untuk ikut dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

5 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

2 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

2 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

3 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

3 hari lalu

5 Hal tentang Airin Rachmi Diany, Maju Pilkada Banten hingga Dianggap Role Model

Airin Rachmi Diany salah satu kader Golkar yang maju mendaftar Pilkada Banten

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

3 hari lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

4 hari lalu

Muhaimin Sebut 2 Kader Golkar Ini Daftar di PKB untuk Pilkada 2024

Dua kader Golkar ini melamar jadi calon gubernur Banten dan Jakarta lewat PKB. Muhaimin Iskandar sebut belum jamin akan berkoalisi.

Baca Selengkapnya