TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyambangi rumah dinas Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Widya Chandra, Jakarta Selatan. Muhaimin meminta restu agar bisa menjadi calon wakil presiden untuk Joko Widodo dalam Pemilhan Presiden atau Pilpres 2019.
"Saya datang ke semua partai agar bisa menjadi bagian dari partai-partai," ujar Muhaimin di selepas pertemuan, Selasa, 8 Mei 2018. Pertemuan itu berlangsung sekitar 1,5 jam sejak pukul 21.30 WIB.
Baca: Muhaimin: Sangat Optimistis Dampingi Jokowi
Muhaimin mengatakan keputusan menduetkannya dengan Jokowi adalah keputusan partai. "Atas nama PKB, saya sendiri yang mengumumkan, kami mendukung Pak Jokowi berpasangan dengan Muhaimin," kata dia dengan mantap. Namun, ia enggan berbicara kemungkinan politik jika Jokowi tak jadi meminangnya sebagai calon wakil presiden.
Muhaimin mengatakan dukungan partainya kepada Jokowi dalam pemilu mendatang bukan tanpa syarat. "Kalimatnya enggak ada tanpa syarat begitu."
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menuturkan partainya menghargai keinginan Muhaimin. "Tentu pada bagian koalisi, kami saling menghargai dengan partai-partai pendukung presiden," ujarnya.
Baca: Politikus Golkar: Muhaimin Iskandar Ngebet Bener Jadi Cawapres
Golkar dan PKB, kata Airlangga, juga membahas mekanisme kerja bersama menghadapi pemilu. Termasuk, mengenai mekanisme untuk memajukan presiden dan wakil presiden. Ia menyebut akan ada pertemuan lanjutan untuk membahas peta politik menjelang pemilu. "Kami perlu penyamaan langkah-langkah politik," kata dia.
Airlangga berharap komunikasi dengan Muhaimin Iskandar bisa berjalan lancar. Apalagi dalam menghadapi agenda pemilu serentak. "Jadi tadi membahas masalah teknis juga masalah politik. Kesepakatannya, komunikasi diperlancar," kata Menteri Perindustrian itu.