Gatot Nurmantyo Sambangi Zulkifli Hasan di Gedung MPR

Selasa, 8 Mei 2018 13:20 WIB

Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo tiba-tiba terlihat mendatangi gedung DPR/MPR, Selasa, 8 Mei 2018. Mantan Panglima TNI itu menemui Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan.

Gatot tiba sekitar pukul 10.30 WIB. Sekitar 20 menit kemudian, Gatot dan Zulkifli keluar dari ruangan sambil berbincang santai. Gatot mengenakan jas hitam, sedangkan Zulkifli memakai jas biru.

Di depan wartawan, mereka pun bersalaman. Zulkifli mengatakan, belakangan ini, dia memang mengundang tokoh-tokoh nasional, terutama yang muncul terkait dengan pencalonan presiden 2019. Zulkifli berujar, bangsa Indonesia menganut demokrasi Pancasila. Karena itu, pemilihan presiden, gubernur, dan legislatif adalah sesuatu yang biasa.

Dalam demokrasi, menurut Zulkifli, pilihan-pilihan itu biasa. "Yang enggak biasa itu berantem. Itulah yang mesti kita cegah. Dalam rangka itulah, saya sebagai Ketua MPR mengundang Pak Gatot dan tokoh-tokoh lain untuk ikut bersama-sama memperkuat persatuan," ujar Zulkifli. Menurut dia, kewajiban kita untuk menjaga stabilitas dan keamanan. "Saya menggagas pemilu damai, pilpres damai."

Gatot menuturkan hari ini dia diundang Zulkifli, tapi sebenarnya sudah lama dia ingin bertemu dengan Zulkifli. Hanya waktunya saja yang tidak pas. Dalam kesempatan ini, Gatot mengaku menyampaikan beberapa hal yang bermula dari kekhawatirannya."Tahun 2014, saya berbicara tentang proxy war, ancaman yang menyerang berbagai kehidupan bangsa" ucap Gatot.

Advertising
Advertising

Menurut Gatot, budaya kita sudah mulai tergerus, nilai budi pekerti tergerus. “Pemuda-pemuda kita, kalau lihat berita, hampir setiap hari ditangkap karena narkoba," ujar Gatot. Hal lain yang dia bicarakan dengan Zulkifli berkaitan dengan pilpres yang sudah mulai ramai.

"Saya hanya menyampaikan bahwa budaya kita ini adalah musyawarah untuk mufakat, budaya yang sangat luhur, dan pilpres adalah pesta demokrasi," kata Gatot. Dia menuturkan masyarakat mencari pemimpin yang bisa menjaga persatuan. "Kita adu konsep. Jangan senggol-senggolan karena susah kalau bangsa ini terpecah belah."

Saat ditanya, apakah kedatangannya juga membahas soal penjajakan koalisi? Gatot Nurmantyo menjelaskan, dia datang karena kapasitas Zulkifli sebagai Ketua MPR dan dia sebagai rakyat menyampaikan aspirasi tentang kekhawatiran rakyat. "(Bicara koalisi) belum. Tidak etis kalau saya bicara koalisi di sini," ujarnya sambil tertawa.

Berita terkait

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

16 Mei 2022

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Gatot Nurmantyo secara dadakan diminta memberi testimoni soal Partai Pelita dalam Rakernas yang dibuka Din Syamsuddin hari ini.

Baca Selengkapnya