Ini yang Dibahas Pramono dengan 9 Sekjen Partai Pendukung Jokowi

Senin, 7 Mei 2018 19:25 WIB

Sekretaris Kabinet Pramono Anung membacakan puisi dalam Pesta Rakyat Hari Pahlawan yang digelar Tempo dan BI di Museum Bank Indonesia, Kamis, 10 November 2016. (Tempochannel.com)

TEMPO.CO, Bogor - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengumpulkan para sekretaris jenderal dari 9 partai politik pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden 2019 di Gedung Sekretariat Kabinet, siang tadi. Menurut Pramono, pertemuan itu membahas soal persiapan menyambut pemilu 2019.

Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengatakan sekjen adalah jantung partai politik. Sebab, mereka perlu mengetahui apa saja yang telah dilakukan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini.

Baca: Voxpol Prediksikan Jokowi Kalah Bila Pilpres 2019 Dua Putaran

Harapannya, kata Pramono, dalam pemilihan anggota legislatif mendatang para calon anggota legislatif dari partai-partai tersebut bisa sekaligus menjadi juru kampanye Jokowi. "Supaya semuanya bisa menyampaikan apa yang sudah dilakukan oleh pemerintah," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor padaSenin, 7 Mei 2018.

Para caleg dari partai-partai itu nantinya bisa turut membantu meluruskan berbagai kabar miring yang diarahkan ke pemerintah dari pihak oposisi. "Misalnya masalah tenaga kerja asing, hutang, nah kan kami harus bisa menjawab dengan benar. berapa TKA yang sebenarnya, hutang yang sebenarnya," kata Pramono.

Advertising
Advertising

Baca: Para Sekjen Partai Pendukung Jokowi Bertemu Sekretaris Kabinet

Para sekjen yang hadir adalah Arsul Sani (PPP), Anshori Saleh (PKPI), Ahmad Rofiq (Perindo), Abdul Kadir Karding (PKB), Hasto Kristiyanto (PDIP), Harry Lontung (Hanura), Johnny G. Plate (NasDem), Raja Juli Antoni (PSI), dan Lodewijk Paulus (Golkar).

Adapun pembahasan mengenai siapa calon wakil presiden untuk mendampingi Jokowi, menurut Pramono, masih berjalan. Pertemuan para sekjen ini bakal ditindaklanjuti dengan pertemuan para ketua umum. "(untuk) Memberikan masukan, saran kepada presiden tepatnya siapa untuk jadi cawapres, karena yang ingin jadi cawapres kan banyak sekali," ujarnya.

Pramono menuturkan dirinya adalah inisiator pertemuan ini. Meski pertemuan berlangsung di Kantor Sekretaris Kabinet, ia menampik jika pemerintah berpolitik. "Ini kan partai pendukung, yang sudah mendukung, dalam tradisi demokrasi biasa-biasa saja. Saya juga tidak menggunakan jam saya, di luar jam saya bekerja. Pertemuan ini jam istirahat, jam 12 sampai jam 1 (siang)," kata dia.

Baca: Relawan Jokowi Siapkan Beragam Strategi untuk Pilpres 2019

Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

1 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

3 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

3 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

15 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

21 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya