Ketua MPR Zulkifli Hasan bertemu dengan mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli di kantornya, Kamis, 3 Mei 2018. VINDRY FLORENTIN
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan menilai Rizal Ramli pantas menjadi calon presiden (capres). Zulkifli menilai Rizal sebagai sosok yang berkualitas. "Bung Rizal saya kira lebih dari pantas untuk menjadi capres karena semua persyaratannya sudah mencukupi," katanya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Kamis, 3 Mei 2018.
Meski demikian Zulkifli Hasan tak menjamin mantan Menteri Koordinator Kemaritiman itu terpilih jika benar-benar mencalonkan diri. "Biasanya itu kembali kepada garis tangan juga pada akhirnya," ujarnya disambut tawa oleh Rizal.
Zulkifli dan Rizal bertemu sekitar setengah jam. Mereka berdiskusi di ruang kerja Zulkifli. Menurut Rizal, salah satu yang dibahas dalam pertemuan itu adalah situasi politik yang diwarnai pencitraan. Kondisi itu, kata dia, mengancam persatuan. Karena itu, situasi tersebut harus diubah dengan menghadirkan kompetisi politik berdasarkan gagasan.
Rizal menyatakan keinginannya ikut berkompetisi untuk mengubah situasi. "Dengan kami ikut kompetisi, kami ubah permainan. Bukan lagi kompetisi soal pencitraan, tapi karakter dan track record," ucapnya.
Rizal optimistis bisa mengubah keadaan karena berpengalaman sebagai pengubah permainan atau game changer sejak kecil. "Itulah kenapa saya dari muda selalu menjadi game changer, untuk mengubah," tuturnya.
Ketika dikonfirmasi mengenai maksudnya dari partisipasi dalam kompetisi, Rizal Ramli enggan berkomentar. Dia juga tak memberi penjelasan saat ditanya apakah game changer yang disebut berkaitan dengan langkahnya maju dalam pemilu presiden 2019.
Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor
10 jam lalu
Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.