Demo Tolak NYIA Rusuh, Warga Yogya: Gawe Rusuh, Buang ke Laut

Rabu, 2 Mei 2018 17:26 WIB

Puluhan orang yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Anti Anarkisme atau Aman menggelar unjuk rasa tandingan setelah sebelumnya ada unjuk rasa penolakan Bandara NYIA yang berujung rusuh di depan Kampus UIN Sunan Kalijaga. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa menolak proyek Bandara NYIA Kulon Progo yang berujung rusuh di depan Kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengundang geram warga Kota Pelajar itu. Puluhan orang yang menamakan diri Aliansi Masyarakat Anti Anarkisme atau Aman membalas unjuk rasa itu dengan aksi di lokasi yang sama pada Rabu 2 Mei 2018.

Juru bicara Aliansi Masyarakat Anti Anarkisme Agung Budyawan mengatakan unjuk rasa penolakan proyek Bandara NYIA Kulon Progo yang berujung rusuh itu jelas mencederai perasaan warga Yogyakarta.

“Saat Mei 1998 kota lain rusuh, toko dijarah dan dibakar, para aktivis saja bisa menjaga Yogya aman, lha ini mahasiswa baru malah coba-coba merusuh, apa ngga bikin emosi ?” ujar Agung.

Baca juga: Demo Tolak Bandara NYIA Rusuh, Polisi Tangkap 69 Orang

Aksi unjuk rasa penolakan proyek Bandara NYIA Kulon Progo yang digelar saat Hari Buruh atau May Day, Selasa 1 Mei 2018 di depan Kampus UIN Sunan Kalijaga berujung rusuh. Massa membakar pos polisi dengan bom molotov. Selain itu beberapa rambu lalu lintas juga dirusak. Bahkan ada coretan bertuliskan Bunuh Sultan di beberapa titik.

Advertising
Advertising

Kelompok yang geram dengan unjuk rasa anarkistis itu membawa bus ke depan pos polisi yang dibakar massa itu. Badan bus itu ditutup spanduk besar warna merah bertuliskan “Shuttle Bus Demonstran Anarkis: Jurusan Jogja –Pantai Parang Tritis : Gawe Rusuh, Buang ke Laut !”

Para peserta aksi juga membawa poster bertulis seperti “Jogja untuk kuliah, bukan berulah”, “Gawe Goro-Goro Guwang Segoro (Buat perkara buang samudera)”, dan juga “Gak usah ke Jogja kalau cuma bikin rusuh”

Baca juga: Demo Tolak Bandara NYIA Ricuh, 3 Orang Jadi Tersangka

Aliansi itu pun mengultimatum, jika ada aksi demo yang mencoba merusuh dan mengusik ketenangan warga Yogya seperti saat unjuk rasa penolakan Bandara NYIA Kulon Progo itu, maka jangan salahkan warga mamakai cara sendiri.

“Merusuh itu tindakan preman, dan kami punya cara sendiri juga untuk mengatasi preman,” ujar Agung.

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

6 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

14 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

17 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

29 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

33 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

53 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

58 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

6 Maret 2024

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya