Komnas HAM Menilai Pelanggaran HAM di Dunia Pendidikan Meningkat

Reporter

Taufiq Siddiq

Rabu, 2 Mei 2018 07:10 WIB

Suasana pembelajaran siswa-siswa berkebutuhan khusus di kelas tingkat SMU Sekolah Inklusif Galuh Handayani, Surabaya (05/9). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta-Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo belum berhasil membangun pendidikan ke arah yang lebih baik, seperti yang dirancang dalam program Nawacita. "Hingga menyebabkan dunia pendidikan Indonesia saat ini dalam kondisi darurat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 1 Mei 2018.

Menurut Beka maraknya pelanggaran HAM di dunia pendidikan, baik sekolah maupun perguruan tinggi, membuktikan bahwa program Nawacita pemerintahan Jokowi-JK masih jauh dari kata berhasil.

Baca: Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Berdasarkan data per April 2018, Komnas HAM sudah mencatat 11 kasus dugaan pelanggaran HAM dalam isu pendidikan. Jumlah ini meningkat dari 2017 yang total 19 kasus. Hak-hak yang dilanggar, kata Ulung, antara lain hak atas pendidikan, hak memperoleh keadilan, hak mengembangkan diri, hak atas kesejahteraan, dan hak atas hidup.

Koordinator Subkomisi Pendidikan dan Penyuluhan Komnas HAM itu berujar data Badan PBB untuk Anak (Unicef) menyebutkan, satu dari tiga anak perempuan dan satu dari empat anak laki-laki di Indonesia mengalami kekerasan. Sedangkan hasil riset Plan International dan International Center for Research on Women (ICRW) pada Maret 2015 menyatakan 84 persen anak di Indonesia mengalami kekerasan di sekolah. Angka tersebut lebih tinggi dari tren di kawasan Asia yakni 70 persen.

Simak: Jokowi Minta Bank Beri Kredit Pendidikan, Pengamat: Tidak Efisien

Komnas HAM pada periode Februari 2017-April 2018 menerima 31 aduan ihwal pelanggaran HAM dengan isu pendidikan. 51 persen dari aduan tersebut tentang pelanggaran hak mengembangkan diri dengan 16 kasus. Sisanya aduan tentang kesejahteraan, keadilan, hak memperoleh pendidikan dan hak anak serta hak untuk rasa aman.

Menurut Ulung dengan kondisi darurat dunia pendidikan tersebut, Komnas HAM mendesak pemerintah membentuk satuan tugas penanganan pelanggaran HAM di sekolah dan perguruan tinggi. Termasuk mengimplementasikan Program Sekolah Ramah HAM (SRHAM). "Komnas HAM meminta pemerintah dan stakeholder di dunia pendidikan membentuk Satgas penanganan pelanggaran HAM di dunia pendidikan," ujarnya.

Berita terkait

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

22 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

1 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

1 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

1 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

2 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

2 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

2 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya