Hari Buruh, Koalisi Perempuan: Hentikan Diskriminasi Pengupahan

Selasa, 1 Mei 2018 10:36 WIB

Massa Parade Juang Perempuan Indonesia saat melakukan damai memperingati Hari Perempuan Internasional di depan Gedung DPR RI, Jakarta, 8 Maret 2018. Aksi damainini terdiri 69 organisasi itu berasal dari elemen buruh, kelompok masyarakat nelayan, petani, penghayat pemberdayaan, difabel, dan korban kekerasan HAM serta kelompok marjinal lainnya. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Perempuan Indonesia meminta pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat, dan pemberi kerja menghentikan praktik diskriminasi pengupahan terhadap perempuan pada peringatan Hari Buruh Internasional, Selasa, 1 Mei 2018.

"Praktik di lapangan menunjukkan, di semua lapangan pekerjaan, upah pekerja perempuan lebih kecil daripada upah pekerja laki-laki," kata Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia Dian Kartikasari dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Menurut Dian, upah perempuan 15-33 persen lebih rendah daripada laki-laki untuk pekerjaan di sektor yang sama. Padahal pemerintah telah memiliki peraturan tentang upah yang sama untuk kerja yang sama atau equal pay for equal work dan melarang adanya diskriminasi pengupahan.

Baca: Hari Buruh, 3 Tuntutan KSPI dan Dukungan untuk Prabowo Subianto

Koalisi Perempuan pun meminta pemerintah membahas dan mengesahkan peraturan perundangan untuk melindungi pekerja rumah tangga dan pekerja rumahan. Selain itu, Koalisi Perempuan meminta adanya reformasi perpajakan yang berkeadilan gender.

Dian menuturkan hal itu juga termasuk menghapus diskriminasi dalam penentuan pendapatan tidak kena pajak (PTKP). "Selain menerima upah lebih rendah, perempuan juga membayar pajak lebih banyak daripada laki-laki karena perbedaan batas pendapatan tidak kena pajak," ucapnya.

Menurut Dian, peraturan perpajakan menentukan PTKP bagi pekerja laki-laki yang telah menikah jauh lebih besar daripada perempuan karena dikurangi tanggungan keluarga, yaitu istri dan anak. Sedangkan pekerja perempuan, meskipun telah menikah, tetap diperlakukan sebagai lajang.

Baca: Bawaslu Larang Buruh Bawa Atribut #2019GantiPresiden di May Day

Dian menuturkan tidak ada perhitungan tanggungan keluarga dalam perhitungan pajak yang harus dibayarnya. Meski, suaminya tidak memiliki pekerjaan.

Koalisi Perempuan juga mendorong pelaku usaha membuat peraturan di tingkat perusahaan yang menghormati hak asasi manusia serta mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender. Selain itu, koalisi ini mendorong pelaku usaha menciptakan kondisi yang kondusif bagi perempuan untuk bekerja, termasuk menyediakan fasilitas bagi pekerja perempuan guna menjalankan peran reproduksinya.

"Keenam, meminta pemerintah dan DPR membahas serta menerbitkan peraturan perundangan yang mencegah dan menghapuskan perkawinan anak," ujar Dian.

Menurut Dian, koalisinya juga meminta pemerintah memastikan dana kompensasi penggunaan tenaga kerja asing hanya digunakan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia pekerja Indonesia. Hal itu dilakukan agar pekerja Indonesia dapat bersaing di dalam maupun di luar negeri. "Koalisi Perempuan Indonesia meyakini, hanya dengan melaksanakan tujuh seruan tersebut, kemiskinan berwajah perempuan dapat diakhiri," ucap Dian.

Baca: Hari Buruh, Ini Bahaya Kesehatan Orang Gila Kerja

Advertising
Advertising

Berita terkait

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

2 hari lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

5 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

6 hari lalu

Hari Buruh Internasional dari Masa ke Masa di Indonesia, Kapan Mulai Jadi Hari Libur Nasional?

Hari Buruh diperingati setiap tahun pada 1 Mei. Kapan pertama kali diperingati di Indonesia, kapan pula ditetapkan sebagai hari libur nasional?

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

6 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

6 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

6 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

6 hari lalu

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

Dewi mempertanyakan jumlah tanah yang sudah dikembalikan kepada rakyat dalam agenda reforma agraria Jokowi.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

6 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

6 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

6 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya