Bertemu Ulama dari Alumni 212, Jokowi: Jaga Persaudaraan
Reporter
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Editor
Rina Widiastuti
Rabu, 25 April 2018 11:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan pertemuannya dengan ulama dari Persaudaraan Alumni 212 di Bogor pada pekan lalu adalah hal yang biasa. Sebelum pertemuan itu, Jokowi mengaku sering mengadakan pertemuan dengan ulama dari mana pun.
"Saya hampir setiap hari, setiap minggu, ke pondok pesantren bertemu ulama, undang ulama ke Istana," kata Jokowi di sela acara pelepasan ekspor perdana Mitsubishi Expander di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 25 April 2018.
Baca: Jokowi Sindir Susi Mau Jadi Cawapres karena Beri Perintah Menteri
Jokowi berujar pertemuan-pertemuan itu semata-mata untuk menjalin silaturahmi antara umara (pimpinan pemerintahan) dan ulama. "Dalam rangka, ya menjaga persatuan, persaudaraan, ukhuwah di antara kita," kata dia.
Ia berharap adanya pertemuan antara pemerintah dan ulama itu bisa menyelesaikan banyak masalah yang ada di tengah umat. "Secara garis besar arah pembicaraannya ada di situ," tutur Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini enggan berbicara lebih jauh soal isi pertemuannya dengan ulama dari Alumni 212 ini. Ia juga tidak menjawab apakah ada desakan agar pemerintah menghentikan proses hukum yang menjerat para ulama.
Baca: Jokowi Senang Personel Wanita TNI dan Polri Jadi Idola Netizen
"Pertemuan kemarin diawali dengan salat Zuhur bersama, makan siang bersama, kemudian selesai," kata Jokowi sambil berlalu.
Sebelumnya, Jokowi dan ulama dari Alumni 212 dikabarkan bertemu di sebuah masjid di Bogor, Jawa Barat. Kalangan ulama yang hadir dalam pertemuan itu adalah Ketua Front Pembela Islam, Shobri Lubis; Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam, Muhammad Al-Khaththath; dan Ketua Persaudaraan Muslimin Indonesia, Usamah Hisyam.