ICW Jelaskan Vonis Setya Novanto Terlalu Rendah

Reporter

Caesar Akbar

Rabu, 25 April 2018 07:00 WIB

Tama S Langkun (kanan). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesian Corruption Watch (ICW) menyayangkan vonis 15 tahun penjara yang dijatuhkan hakim kepada Setya Novanto, terdakwa perkara korupsi proyek Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP).

"Sepatutnya Setya Novanto divonis pidana seumur hidup," kata Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Tama S. Langkun dalam keterangan tertulis tadi malam, Selasa, 24 April 2018.

Hukuman tambahan uang pengganti kepada bekas Ketua DPR juga dinilai terlalu kecil jika dibandingkan kerugian negara Rp 2,3 Triliun. Sedangkan uang pengganti hanya sekitar 22,69 persen dari total kerugian negara.

Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi menjatuhkan vonis 15 tahun penjara kepada Setya Novanto. Dia dinilai korupsi proyek E-KTP Tahun Anggaran 2011-2013. Setya juga dikenai denda Rp 500 juta subsider 3 bulan kurungan.

Baca: Kasus E-KTP, Setya Novanto Divonis 15 Tahun Penjara

Hakim pun mencabut hak politik Setya selama lima tahun sejak dibebaskan nanti.

Hakim menyatakan, Setya melanggar Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Menurut Tama, Setya Novanto patut dijatuhi vonis maksimal mengingat perilakunya tidak kooperatif. Vonis ini dikhawatirkan tidak menjerakan dia bahkan dapat menjadi preseden buruk bagi terdakwa korupsi lainnya.

Tama menuturkan, pada semester I 2017 ada setidaknya 15 terdakwa yang divonis di atas tuntutan jaksa, dari total 352 terdakwa yang perkaranya dipantau ICW. Maka ICW nenyayangkan Majelis Hakim tidak menjatuhkan pidana maksimal seumur hidup terhadap Setya.

Di sisi lain ICW mengakui hukuman tambahan berupa pencabutan hak politik Setya Novanto jarang diterapkan terhadap terdakwa perkara korupsi.

Advertising
Advertising

Berita terkait

ICW Desak KPK Panggil Dirdik Jampidsus Kejagung yang Diduga Miliki Jam Tangan Mewah

2 hari lalu

ICW Desak KPK Panggil Dirdik Jampidsus Kejagung yang Diduga Miliki Jam Tangan Mewah

ICW menyoroti Dirdik Jampidsus Kejagung Abdul Qohar karena memakai jam tangan yang mirip merek Audemars Piguet seharga Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Korupsi Impor Gula, ICW Desak Kejagung Periksa Kementerian Lain yang Diduga Terlibat

6 hari lalu

Korupsi Impor Gula, ICW Desak Kejagung Periksa Kementerian Lain yang Diduga Terlibat

ICW meminta Kejagung memeriksa kementerian lain yang diduga terlibat dalam korupsi import gula.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Perubahan di Sirekap Sulitkan Publik Awasi Kecurangan Pilkada

6 hari lalu

ICW Sebut Perubahan di Sirekap Sulitkan Publik Awasi Kecurangan Pilkada

KPU RI mengubah portal layanan informasi Sistem Rekapitulasi Suara Pemilu atau Sirekap 2024 untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Ungkap 3 Wilayah Risiko Korupsi Terbesar di Perguruan Tinggi Negeri

7 hari lalu

KPK Ungkap 3 Wilayah Risiko Korupsi Terbesar di Perguruan Tinggi Negeri

KPK mendorong integritas PTN melalui penguatan perangkat antikorupsi yang menjadi prioritas melalui dua strategi utama.

Baca Selengkapnya

ICW Meragukan Komitmen Prabowo Memberantas Korupsi

11 hari lalu

ICW Meragukan Komitmen Prabowo Memberantas Korupsi

ICW menilai Prabowo telah melewatkan langkah nyata komitmen antikorupsi yang dimulai sejak awal proses pemilihan kabinet ini.

Baca Selengkapnya

ICW Minta Prabowo-Gibran Tak Tutup Mata terhadap Korupsi di Sektor Pendidikan

13 hari lalu

ICW Minta Prabowo-Gibran Tak Tutup Mata terhadap Korupsi di Sektor Pendidikan

ICW meminta Prabowo-Gibran untuk tidak tutup mata terhadap korupsi di sektor pendidikan.

Baca Selengkapnya

ICW Kritik Agenda Wajib Belajar 13 Tahun

14 hari lalu

ICW Kritik Agenda Wajib Belajar 13 Tahun

ICW menyoal strategi pemerintah dalam mewujudkan program wajib belajar 13 tahun. Negara dianggap tidak menyelenggarakan fasilitas yang cukup.

Baca Selengkapnya

Sebut Banyak Anggaran Bocor, Prabowo: Kolusi Pejabat dengan Pengusaha Nakal, Tidak Patriotik

16 hari lalu

Sebut Banyak Anggaran Bocor, Prabowo: Kolusi Pejabat dengan Pengusaha Nakal, Tidak Patriotik

Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sering mengalami kebocoran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Purnatugas, ICW Catat Kerugian Negara dari Kasus Korupsi di Masa Jabatannya Capai Rp 290 Triliun

16 hari lalu

Jokowi Purnatugas, ICW Catat Kerugian Negara dari Kasus Korupsi di Masa Jabatannya Capai Rp 290 Triliun

ICW mencatat kerugian negara dari kasus korupsi dari 2014 hingga 2023.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Alexander Marwata Punya Hal yang Meringankan dalam Kasus Pertemuan dengan Eko Darmanto

17 hari lalu

ICW Sebut Alexander Marwata Punya Hal yang Meringankan dalam Kasus Pertemuan dengan Eko Darmanto

ICW menyatakan Polda Metro Jaya masih perlu membuktikan unsur niat jahat dalam pertemuan Alexander Marwata dengan Eko Darmanto.

Baca Selengkapnya