Survei Kompas: Elektabilitas Jokowi Naik, Prabowo Turun

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Senin, 23 April 2018 16:52 WIB

Jokowi dan Prabowo Buka Bersama

TEMPO.CO, Jakarta - Elektabilitas Joko Widodo atau Jokowi meningkat dalam enam bulan terakhir berdasarkan survei Litbang Kompas. Sedangkan elektabilitas lawan terberatnya, Prabowo Subianto, justru menurun.

“Elektabilitas Jokowi naik 9,6 persen, sementara Prabowo turun sekitar 4 persen,” kata Manajer Penelitian Litbang Kompas Toto Suryaningtyas saat dihubungi, Senin, 23 April 2018.

Baca juga: Survei: Tren Elektabilitas Jokowi dan Gatot Naik, Prabowo Turun

Menurut survei itu, tingkat keterpilihan Jokowi bila pemilihan presiden dilaksanakan saat ini adalah 55,9 persen. Elektabilitas itu meningkat dibanding enam bulan lalu, yakni 46,3 persen.

Adapun tingkat keterpilihan Prabowo pada enam bulan lalu mencapai 18,2 persen. Namun menurun menjadi 14,1 persen pada saat survei ini berlangsung.

Advertising
Advertising

Toto mengatakan kenaikan elektabilitas Jokowi disebabkan oleh kenaikan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya. Pada April 2018, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi mencapai 72,2 persen dibandingkan dengan enam bulan lalu, 70,8 persen. “Kenaikan elektabilitas Jokowi sejajar dengan tingkat kepuasan masyarakat,” katanya.

Toto mengatakan kenaikan elektabilitas Jokowi juga disebabkan oleh kandidat lain yang belum memiliki kejelasan untuk maju dalam pilpres. Survei ini, kata dia, dilakukan sebelum Partai Gerindra resmi mengusung Prabowo sebagai capres pada 11 April 2018.

Baca juga: Pengamat: Elektabilitas Prabowo Tidak Bisa Lebih dari 25 Persen

“Problem kandidat lainnya karena belum ada kejelasan mereka mau maju capres atau cawapres, jadi publik belum menilai dengan jelas,” kata Toto.

Survei Litbang Kompas dilakukan pada 21 Maret-1 April 2018 di 32 provinsi. Survei melibatkan 1.200 responden berusia di atas 17 tahun yang dipilih acak dengan metode tatap muka. Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sekitar 2,8 persen.

Berita terkait

Dilantik Prabowo Jadi Kepala OIKN Definitif, Basuki Hadimuljono Langsung Incar Investor Swasta

40 menit lalu

Dilantik Prabowo Jadi Kepala OIKN Definitif, Basuki Hadimuljono Langsung Incar Investor Swasta

Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa ia mengincar peluang investasi swasta untuk mempercepat proses pembangunan di IKN, dalam waktu 3-4 tahun ke depan

Baca Selengkapnya

Deretan Pesan Prabowo kepada Para Menteri Kabinet Merah Putih

49 menit lalu

Deretan Pesan Prabowo kepada Para Menteri Kabinet Merah Putih

Prabowo mengimbau para menteri di kabinetnya agar tidak sering mengadakan seminar atau melakukan perjalanan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM Petani hingga Nelayan

1 jam lalu

Prabowo Hapus Kredit Macet UMKM Petani hingga Nelayan

Prabowo mengatakan bahwa pemerintah mengharapkan dapat membantu para produsen yang bekerja di bidang pertanian dan nelayan.

Baca Selengkapnya

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

1 jam lalu

FPI Yakin Fufufafa adalah Gibran, Tuntut Pemakzulan Wakil Presiden dalam Reuni Aksi 411

FPI percaya dengan klaim Roy Suryo bahwa Fufufafa 99,99% milik Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

1 jam lalu

Massa Aksi 411 Kecam Cawe-Cawe Jokowi dalam Seleksi Pimpinan KPK

Pada reuni aksi 411 yang digelar di Patung Kuda Monas, seorang orator menyoroti cawe-cawe Jokowi dalam menentukan capim KPK.

Baca Selengkapnya

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

1 jam lalu

Kejar Penyelesaian Pembangunan IKN, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Incar Peluang Investasi

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menuturkan sebagian besar investor menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

1 jam lalu

Menteri Nusron Wahid Janji Selesaikan Konflik Agraria secara Humanis

Menteri Nusron Wahid berjanji akan menyelesaikan konflik agraria secara humanis. Menggunakan pendekatan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya

Jalankan Perintah Prabowo, Nusron Wahid Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Swasembada Pangan

1 jam lalu

Jalankan Perintah Prabowo, Nusron Wahid Butuh 3 Juta Hektare Sawah Baru untuk Swasembada Pangan

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid mengatakan butuh sekitar 3 juta hektare sawah baru untuk wujudkan swasembada pangan yang diharapkan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Tom Lembong Akan Praperadilankan Kejaksaan Agung, Profil Chatib Basri

1 jam lalu

Terkini Bisnis: Tom Lembong Akan Praperadilankan Kejaksaan Agung, Profil Chatib Basri

Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi impor gula tahun 2015-2016.

Baca Selengkapnya

Prabowo Diundang Xi Jinping ke Cina pada 8-10 November

2 jam lalu

Prabowo Diundang Xi Jinping ke Cina pada 8-10 November

Kunjungan Prabowo ke Cina mengawali anjangsana dua pekan kepala negara ke luar negeri.

Baca Selengkapnya