TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik Universitas Padjajaran Muradi memperkirakan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak bisa naik lebih dari 25 persen untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2019. "Posisi Pak Prabowo selalu di angka 20 persen, tidak bisa naik lagi," kata Muradi saat dihubungi, Kamis, 29 Maret 2018.
Sekitar tujuh hingga delapan survei mencatat angka elektabilitas Prabowo itu tidak naik, yakni hanya sekitar 20-25 persen. “Segitu saja terus.”
Baca:
Soal Pencapresan, Desmond Gerindra ...
Hashim: Kesehatan dan Logistik Jadi ...
Menurut Muradi akan sulit bagi Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Prabowo untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, jika melihat angka itu.
Simulasi lembaga survei Poltracking pada Februari 2018, elektabilitas Jokowi 55,9 persen dan Prabowo di angka 29,9 persen. Berdasarkan survei Indo Barometer pada Desember 2017, elektabilitas Jokowi 34,9 persen dan Prabowo 12,1 persen.
Pada survei PolMark elektabilitas Jokowi berkisar 50,2 persen dan Prabowo 22 persen. Sedangkan survei Median pada Oktober 2017 elektabilitas Jokowi 36,2 persen, Prabowo 23,2 persen. Pada survei Februari 2018 elektabilitas kedua tokoh itu menurun, Jokowi 35,0 persen dan Prabowo 21,2 persen.
Baca:
Deklarasi Prabowo Subianto Sebagai Capres 11 ... Gerindra Ajak PKS Bahas Anies Baswedan ...
Dari survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) 7 sampai 13 Desember 2017 menunjukkan berdasarkan jawaban spontan responden, elektabilitas Jokowi ada di angka 38,9 persen. Secara berurutan, di bawahnya ada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 10,5 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono 1,4 persen, mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo 0,8 persen, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 0,5 persen.
"Apakah dengan menggandeng Anies bisa meningkatkan elektabilitas? Pertanyaan ini bisa dijawab oleh timses Anies dan partai politik," kata Muradi.
PKS bakal membahas kemungkinan Gerindra menggandeng sebagai cawapres Prabowo Subianto. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan PKS memiliki hubungan yang dekat dengan Anies secara personal. Ia yakin Anies dan sejumlah kader yang didorong PKS maju dalam pilpres dapat meningkatkan elektabilitas Prabowo.
Simak: Prabowo Pidato Indonesia akan Bubar, Ini ...
“Mas Anies seperti juga Kang Aher (Ahmad Heryawan) atau Sohibul Iman dapat mendongkrak elektabilitas Prabowo,” kata Mardani di Jakarta, Selasa, 27 Maret 2018.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan partainya akan membahas nama Anies bersama koalisi Partai Keadilan Sejahtera. Andre menyebutkan nama Anies masuk daftar 15 nama yang digodok partainya sebagai pendamping Prabowo. “Tapi belum ada yang final karena menunggu hasil kesepakatan koalisi dulu,” kata Andre.
HENDARTYO HANGGI | ARKHELAUS WISNU TRIYOGO |