AJI Menilai Gugatan PWI ke Dewan Pers Tindakan Emosional

Editor

Amirullah

Jumat, 20 April 2018 14:59 WIB

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Netty Prasetiyani Heryawan dianugerahi penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar, pada puncak peringatan hari Pers Nasional Tingkat Jabar tahun 2018, di hotel Asrilia Kota Bandung, Jumat, 23 Februari 2018.(dok Pemprov Jabar)

TEMPO.CO, Jakarta - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) menilai gugatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kepada Dewan Pers terkait dengan perubahan Hari Pers Nasional sebagai tindakan emosional dan berlebihan.

"Gugatan itu adalah tindakan yang didasarkan pada kemarahan yang tidak jelas," kata Ketua Umum AJI Abdul Manan dalam siaran pers yang diterima Tempo, Jumat, 20 April 2018.

Baca: AJI dan IJTI Desak Dewan Pers Revisi Tanggal Hari Pers Nasional

Sebelumnya, PWI dari sejumlah daerah mendesak PWI pusat mensomasi Dewan Pers dan mengganti ketuanya karena memfasilitasi pertemuan konstituen Dewan Pers yang membahas pergantian tanggal Hari Pers Nasional (HPN). Selain itu, PWI daerah meminta PWI pusat menarik wakilnya dari Dewan Pers.

Desakan PWI daerah itu karena mereka tidak mau Hari Pers Nasional, yang diperingati setiap tanggal 9 Februari, diganti. Menurut mereka, HPN pada 9 Februari, yang juga bertepatan dengan hari lahir PWI, merupakan harga mati yang tidak boleh ditawar.

Advertising
Advertising

Adapun pihak yang mengajukan usulan perubahan tanggal itu adalah AJI dan IJTI. Sebab, mereka menilai kesamaan tanggal hari lahir HPN dan PWI menimbulkan kesan hanya hari peringatan untuk satu organisasi wartawan, dan bukan hari lahir yang patut diperingati oleh komunitas pers Indonesia. Sehingga AJI dan IJTI meminta komunitas pers memperbincangkan kembali soal penetapan HPN.

Baca: Dulu, Wartawan Sampai Titip Naskah ke Pilot untuk Kirim Berita

Buntutnya, Dewan Pers mengadakan pertemuan antara perwakilan AJI, IJTI, PWI, Serikat Penerbit Pers (SPS), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), dan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) pada Rabu, 18 April 2018, di lantai 7 gedung Dewan Pers, Jakarta.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama tiga jam itu, Dewan Pers hanya mendengarkan masukan dari konstituen, sehingga belum ada keputusan atas usulan AJI dan IJTI itu. Namun PWI daerah sudah memberikan protes karena menganggap Dewan Pers telah memfasilitasi usulan perubahan tanggal HPN.

“Menyelesaikan masalah melalui jalan musyawarah dan dialog adalah cara demokratis dan bermartabat untuk menyelesaikan masalah, termasuk soal HPN ini,” kata Abdul.

Berita terkait

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

1 jam lalu

Nany Afrida dan Bayu Wardhana Terpilih Jadi Ketua dan Sekjen AJI Periode 2024-2027

Nany Afrida dan Bayu Wardhana terpilih menjadi Ketua dan Sekjen AJI yang baru dalam Kongres XII AJI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

4 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

4 hari lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

30 hari lalu

Hibah Kementerian BUMN Diduga Diselewengkan Pengurus PWI

Dana hibah buat PWI sejatinya untuk uji kompetensi wartawan.

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

33 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

38 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

38 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

22 Februari 2024

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Berikut Isi Lengkap Aturan Itu

21 Februari 2024

Jokowi Teken Perpres Publisher Rights, Berikut Isi Lengkap Aturan Itu

Presiden Jokowi meneken Perpres Publisher Rights. Regulasi yang mewajibkan platform digital memberi nilai ekonomi pada konten berita dari media massa.

Baca Selengkapnya