Gerindra Deklarasikan Prabowo, PPP: Dua Spekulasi itu Patah

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 13 April 2018 07:21 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) memberi keterangan pada wartawan saat menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Bidang Advokasi dan Hukum DPP Gerindra di Jakarta, 5 April 2018. Prabowo akan memberikan arahan dan pidato politiknya kepada seluruh kader Partai Gerindra. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PPP Romahurmuziy mengatakan keputusan Partai Gerindra mendeklarasikan ketua umumnya, Prabowo Subianto menjadi calon presiden 2019, mematahkan spekulasi yang berkembang selama ini soal kotak kosong atau calon tunggal dan poros ketiga.

"Keputusan itu mengakhiri dua spekulasi tersebut," kata Romi, sapaan Romahurmuziy di kantor Pengurus Pusat Muhammadiyah, Jakarta pada Kamis, 12 April 2018.

Baca: Gerindra Resmi Usung Prabowo Subianto di Pilpres 2019

Menurut Romi, deklarasi Gerindra menutup partai lain untuk membangun poros ketiga. Selain itu, keputusan Gerindra tersebut akan menyajikan tanding ulang antara Jokowi dan Prabowo pada pilpres 2019.

Pada Rabu, 11 April 2018, Partai Gerindra resmi mengusung Ketua Umum Prabowo Subianto sebagai calon presiden untuk pilpres 2019. Hal tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra.

Advertising
Advertising

Baca: Prabowo Putuskan Maju Capres, PBB Bangun Poros Ketiga

Romi berharap jika duel ulang tersebut benar terjadi, setiap kandidat harus mencegah adanya sikap intimidasi dan ujaran kebencian yang berbasis suku, agama dan ras antar golongan. "Jadikan kontestasi yang akan datang sebagai pertarungan yang menyejukan," ujarnya.

Menurut Romi, dukungan partai kepada Jokowi sudah jelas. Setidaknya lima partai dalam pemilu 2014 telah menyatakan dukungannya. Selain itu, kerja Jokowi sebagai inkumben sudah terlihat nyata kerja, yang tercermin pada lembaga survei yang menunjukan tingkat kepuasan masyarakat di atas 60 persen.

Namun, sebagai partai pengusung, PPP tidak akan berpuas diri untuk merebut suara. Romi mengatakan partainya akan terus bekerja keras dan membalik kekalahan yang dulu masih terjadi di 161 kabupaten dan kota di 10 provinsi. "Kami akan berusaha pada pemilu tahun depan," ujarnya.

Baca: Syarat Usung Prabowo, PKS Ingin Cawapres dari Kadernya

Berita terkait

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

7 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

7 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

8 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

8 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

8 jam lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

11 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

11 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

11 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

11 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya