Dirut bank bjb Luncurkan Buku The Irfan Model

Selasa, 10 April 2018 14:01 WIB

Dirut bjb Luncurkan Buku The Irfan Model

INFO NASIONAL - Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, bank bjb mampu tumbuh pesat secara seimbang dan mentransformasikan diri dari status sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi perbankan bertaraf nasional.

Alhasil, predikat sebagai salah satu dari 15 bank di Indonesia dengan kinerja bisnis terbaik dapat diraih.

Kinerja dan pertumbuhan positif yang berhasil dicatatkan bank yang mayoritas sahamnya masih dipegang pemda di Jawa Barat dan Banten itu, tidak dapat dilepaskan dari tangan dingin dan pemikiran Ahmad Irfan selaku Direktur Utama.

Dirut bjb Luncurkan Buku The Irfan Model

Memimpin sejak tahun 2014, Ahmad Irfan mampu membawa bank bjb pada berbagai inovasi untuk meningkatkan daya saing di tengah ketatnya kompetisi industry perbankan dan kondisi ekonomi yang dipenuhi ketidakpastian.

Advertising
Advertising

Berbekal pengalamannya di dunia perbankan selama lebih dari 30 tahun, membuat Ahmad Irfan memiliki misi untuk meningkatkan daya saing bisnis BPD di Indonesia. Penelitian disertasi bersifat empiris dilakukan dan menghasilkan sebuah metode ilmu baru yang dinamakan The Irfan Model.

Dalam perjalanannya, pemikiran Ahmad Irfan tersebut kembali didokumentasikan dalam buku The Irfan Model: Manuver dan Strategi bank bjb di Tengah Ketidakpastian Ekonomi. Buku tersebut merupakan seri kedua, setelah sebelumnya di penghujung tahun 2016 Ahmad Irfan telah berhasil dengan buku pertamanya yang berjudul Inside The Mind Of A Leader: Membangun Indonesia, Memahami Negeri.

Bahkan,buku The Irfan Model, akan diterbitkan oleh International Journal Mining Challenge Banking Society lantaran masuk dalam 40 dari 400 hasil penelitian terbaik di dunia.

Artinya,The Irfan Model dapat didebat dan diimplementasikan oleh dunia internasional karena telah divalidasi.

"Jika teori The Irfan Model diuji atau digunakan oleh berbagai negara di dunia, lalu berdampak sama positifnya (seperti bank bjb), maka bukan tidak mungkin Ahmad Irfan berkesempatan meraih Nobel Prize," ujar Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jawa Barat, Aldrin Herwany saat peluncuran buku The Irfan Model di Kantor Pusat bank bjb, Senin, 18 Desember 2017 lalu.

Meski pembahasan dalam buku The Irfan Model dicetak dalam format Bahasa Inggris, namun materinya lebih focus pada penerapan bagi industry perbankan khususnya BPD. Intisari pemikiran dan strategi yang dijabarkan juga dapat digunakan untuk segala bidang usaha.

The Irfan Model menjelaskan bahwa untuk meningkatkan daya saing khususnya bagi BPD, diperlukan formula dan strategi yang tepat melalui tiga pendekatan yaitu adopsi teknologi, manajemen inovasi, dan pengelolaan sumber daya.

Sementara aspek lingkungan bisnis, kompetensi inti dan kepemimpinan juga memiliki pengaruh terhadap pengembangan strategi bersaing melalui pengelolaan sumber daya perusahaan, baik berwujud maupun tidak.

"Teknologi berpengaruh bagi perkembangan bisnis.Teknologi tidak dapat ditawar lagi, maka perbankan harus selalu berinovasi mengikuti perkembangan pasar. Sementara inovasi sangat berpengaruh terkait budaya organisasi dan lingkungan bisnis," ujar Ahmad Irfan pada waktu dan kesempatan yang sama.

Secara spesifik, penelitian terkait The Irfan Model belum pernah dilakukan sebelumnya.Secara akademik, The Irfan Model dapat mengisi literature atas penelitian yang telah ada. Dalam menjalankan studinya, Ahmad Irfan menggunakan metode exploratory research, yang berarti penelitian dibangun dari sekumpulan teori untuk membentuk sejumlah hipotesis.

Lalu secara nyata, The Irfan Model dapat menjadi solusi dalam menghadapi kompleksitas dan ancaman integrasi bisnis perbankan, khususnya bagi BPD.Tujuannya agar dapat menyelematkan BPD dan terhindar dari infiltrasi Masyarakat Ekonomi Asean 2020.

Pasalnya, BPD memiliki keunikan dibandingkan dengan kategori bank lain. Keunikan terletak pada dukungan kuat dari pemerintah daerah, baik dari sisi pasokan maupun permintaan. Namun, keunikan tersebut dapat berdampak buruk bagi BPD jika tetap berada pada zona nyaman.

Terlebih, dalam dua tahun terakhir serbuan era digitalisasi melalui financial technology atau fintech hadir dan mulai mengerjakan pekerjaan bank. Artinya, adaptasi terkait perkembangan zaman dan teknologi harus selalu dilakukan oleh bank konvensional guna menuju transaksional banking bahkan kultural.

"Adopsi teknologi adalah pengendali dari seluruh BPD di Indonesia. Bukan hanya mengetahui namun harus melakukan pemutakhiran teknologi. Arahnya hanya dua, bersinergi atau bersaing (dengan fintech). Kalau kuat maka buka persaingan. Namun kalau tidak merasa kuat maka harus mau bersinergi," ujar Ahmad Irfan.

Sebenarnya, konsep dalam The Irfan Model merupakan strategi yang telah dilakukan oleh bank bjb di masa kepemimpinan Ahmad Irfan. Strategi tersebut terbukti tepat karena bank bjb hadir sebagai BPD terbaik di segala bidang baik total aset, laba bersih, penyaluran kredit hingga jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK).

"Menerbitkan buku ini adalah amal ibadah karena satu ilmu yang kami tularkan akan dibalas dengan seribu ilmu yang didapat .Kami berdoa semoga ini dapat bermanfaat bagi setiap lini kehidupan di masa depan," ujar Ahmad Irfan. (*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya