Riuhnya Kader Demokrat Saat SBY Singgung Kemiskinan di Era Jokowi
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Senin, 9 April 2018 15:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mendapat sambutan riuh dari para kadernya ketika bercerita tentang hasil pengamatan dari turnya ke sejumlah daerah Indonesia belakangan ini.
Hal itu terjadi saat SBY berbicara di sela pelantikan pengurus baru Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat se-DI Yogyakarta di gedung Jogja Expo Center, Senin siang, 9 April 2018.
Awalnya, SBY mengungkap alasan dia belakangan ini turun gunung ke berbagai daerah Indonesia.
Baca juga: SBY: Pemimpin Tak Boleh Bermusuhan, Kita Sama-sama Sayang Rakyat
"Saya sebagai pemimpin partai sekaligus mantan presiden harus mengetahui dan memahami apa yang dirasakan rakyat Indonesia," ujar SBY.
Dari lawatannya ke berbagai daerah itu, SBY menyimpulkan bahwa dari hal-hal yang sudah baik yang dihasilkan saat eranya menjabat presiden, kini telah dilanjutkan dan ditambahkan oleh Presiden Joko Widodo sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.
"Namun, saat ini, saudara kita yang di tingkat bawah, apalagi golongan miskin dan tak mampu, masih menghadapi kesulitan dalam ekonomi sehari-hari," kata SBY, yang langsung disambut riuh teriakan para kader Demokrat yang hadir dalam acara itu.
"Betul, betul, betul," kata para kader Demokrat membenarkan pernyataan SBY.
SBY pun merespons riuh kadernya itu dengan menanyakan apakah kemiskinan yang masih terjadi di masyarakat itu juga dirasakan para kader Demokrat di daerah.
"Berkaitan dengan taraf hidup dan kesejahteraan saudara kita itu, mungkin saudara juga ikut merasakan, betul?" tanya SBY. Spontan kader Demokrat seisi gedung berteriak, "Betul!"
Baca juga: SBY Harap Jokowi Cegah Politik yang Buruk di Pilpres 2019
SBY pun lantas meminta para kader tak perlu larut menyalahkan siapa pun atas kondisi kemiskinan yang masih terjadi itu. SBY hanya meminta para kader mendengarkan aspirasi warga yang masih dilanda kemiskinan lalu bersama mencari solusi persoalannya.
SBY pun berandai, jika Demokrat pada pemilu presiden tahun 2019 nanti kembali meraih kekuasaan dan masuk ke pemerintahan, ada dua hal yang akan dilaksanakan.
Pertama, program prorakyat yang dihasilkan saat kepemimpinan SBY dua periode harus dihidupkan kembali.
"(Jika Demokrat kembali masuk pemerintahan) Program Presiden Jokowi sekarang yang baik bagi rakyat harus kita lanjutkan, tingkatkan dan tambah lagi agar rakyat makin sejahtera," ucap SBY.