Gerindra Batal Usung Prabowo Jadi Capres? PDIP: Kami Tak Khawatir
Reporter
Friski Riana
Editor
Endri Kurniawati
Minggu, 8 April 2018 12:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya tak khawatir Partai Gerindra mengusung calon presiden selain Prabowo Subianto. "Kami siap berkompetisi dengan siapa pun,” kata Hasto di kantor lama DPP PDIP di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ahad, 8 April 2018.
PDIP melihat Partai Gerindra yang bersemangat mendorong kadernya sebagai dinamika politik nasional menjelang 2019. Partainya, kata Hasto, sudah siap berkompetisi untuk berbangsa dan bernegara. “Bukan kompetisi yang menghalalkan segala cara, karena yang kita menangkan adalah hati rakyat."
Baca:
Soal Capres, Prabowo: Deklarasi Itu Kalau Sudah Ada Tiket...
Gerindra Belum Pastikan Deklarasi Capres Prabowo pada 11 April
Menurut Hasto, siapa pun calon presiden yang akan menjadi penantang Presiden Joko Widodo, kompetisi harus berjalan sehat dalam demokrasi. “Kompetisi harus dengan sebuah rule of the game yang jelas.” Karena itu, PDIP mengharapkan peran penyelenggara pemilu menjadi wasit yang baik.
Partai Gerindra kemungkinan akan kembali mengusung Prabowo Subianto pada pilpres 2019. Duel pilpres 2014 pun berpeluang terulang. Prabowo akan berhadapan dengan Joko Widodo yang diusung PDIP serta didukung Partai Golkar, Partai Hanura, Partai NasDem, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Baca juga:
Gerindra: Kader Ingin Prabowo Subianto Tetap Maju Pilpres
Kata Fadli Zon Soal Kegamangan Prabowo Maju...
Namun Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memastikan tidak akan mendeklarasikan pencalonannya sebagai presiden pada 11 April 2018 lantaran belum mendapatkan tiket. Ia tidak akan mendeklarasikan pencalonan saat Rapat Koordinasi Nasional Partai Gerindra menjelang pemilihan umum 2019.
Prabowo mengatakan ingin memastikan persyaratan pencalonannya sebagai presiden terpenuhi. "Deklarasi itu kalau sudah ada tiket, ini kan belum ada tiket, dan belum tentu," kata Prabowo di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis, 5 April 2018. Dia menyebut situasi masih bisa berkembang.