Pengamat: Tagar #2019GantiPresiden Agitasi dan Propaganda Politik

Reporter

Imam Hamdi

Jumat, 6 April 2018 19:43 WIB

Politikus PKS Mardani Ali Sera Bikin Gerakan #2019GantiPresiden. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah, Jakarta, Adi Prayitno, melihat pembuatan tagar #2019GantiPresiden sebagai bagian dari upaya agitasi dan propaganda untuk meruntuhkan kredibilitas pemerintah yang sedang berkuasa. "Itu biasa saja dalam politik," kata Adi saat dihubungi, Jumat, 6 April 2018.

Tagar tersebut, kata dia, juga bisa dimaknai sebagai bahasa oposisi pemerintah yang menunjukkan sikap berbeda dengan penguasa saat ini sekaligus menggiring opini agar tidak memilih penguasa yang sama dalam pemilu presiden 2019.

Baca: Gerindra: #2019GantiPresiden Jauh dari Makar

Adi menilai kemasan bahasa dalam tagar tersebut juga sangat to the point, provokatif, dan mudah diingat sebagai bahan propaganda. "Tak perlu ilmiah, yang penting pesan provokasinya mudah dicerna masyarakat. Justru kalau ilmiah dan njlimet sukar dipahami," ujarnya.

Menurut Adi, tagar #2019GantiPresiden merupakan bagian dialektika berdemokrasi sehingga tidak perlu direspons berlebihan. Apalagi sudah ada tagar tandingannya, yakni #2019duaperiode untuk Joko Widodo atau Jokowi.

Dua tagar itu, dia melanjutkan, menjadi uji materi siapa yang lebih kuat. "Ini bagus untuk kesehatan demokrasi kita. Untuk menghindari pentas monolog satu kekuatan politik tertentu," ucapnya.

Simak: Bawaslu Anggap Tagar #2019GantiPresiden Bukan Kampanye

Sebelumnya, politikus Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera, mengusung gerakan #2019GantiPresiden melalui Twitter. Dia mengatakan mengusung gerakan ini untuk mendidik masyarakat dalam berpolitik. "Gerakan #2019GantiPresiden akan memberikan data, analisa untuk menyodorkan calon lain yang lebih baik agar dipilih pada pilpres 2019," tuturnya, Rabu, 4 April 2018.

Dia juga mengatakan gerakan ini merupakan antitesis gerakan yang sudah bergulir, yaitu Dua Periode untuk Presiden Joko Widodo. Demokrasi, kata dia, memerlukan kompetisi bila ingin berjalan lebih baik. "Dibanding Liga Inggris atau Piala Dunia 2018 sekalipun, kompetisi pilpres 2019 justru jauh lebih penting, lebih signifikan dan ber-impact tinggi bagi rakyat Indonesia," katanya.

Lihat: Mardani: #2019GantiPresiden Libatkan Rizieq Shihab Cari Capres

Lewat gerakan ini, dia berharap kompetisi dalam pilpres akan lebih berisi agar problem bangsa bisa selesai. Kompetisi itu, dia menambahkan, harus lebih pada gagasan tentang utang negara, masalah dunia usaha, dan soal demokrasi. "Memang gerakan #2019GantiPresiden kesannya seperti kejam, tapi bahasa lugas kadang diperlukan agar kita sadar," ujarnya.

Berita terkait

Di TPS Penggagas #2019GantiPresiden, Jokowi Kalah Telak

17 April 2019

Di TPS Penggagas #2019GantiPresiden, Jokowi Kalah Telak

Pasangan Jokowi-Maruf Amin kalah telak di tempat pemungutan suara (TPS) kediaman penggagas tagar #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera.

Baca Selengkapnya

Lulusan Unpad #2019GantiPresiden, Fadli Zon: Pantas Cum Laude

13 Februari 2019

Lulusan Unpad #2019GantiPresiden, Fadli Zon: Pantas Cum Laude

Skripsi Regita tentang #2019GantiPresiden, kata Fadli Zon, merupakan hal baru, tagar yang bisa menjadi satu faktor penting dalam politik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jaksa Surabaya Pastikan Ahmad Dhani Masuk Rutan Medaeng

7 Februari 2019

Jaksa Surabaya Pastikan Ahmad Dhani Masuk Rutan Medaeng

Ahmad Dhani usai menjalani sidang dakwaan langsung menuju Rutan Medaeng.

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Dianggap Korban Persekusi, Tak Layak Diadili

6 Februari 2019

Ahmad Dhani Dianggap Korban Persekusi, Tak Layak Diadili

Apa yang terucap oleh Ahmad Dhani, kata Milla, merupakan akibat dari sebuah sebab.

Baca Selengkapnya

Charta Politika: #2019GantiPresiden Diubah Justru Rugikan Prabowo

16 Januari 2019

Charta Politika: #2019GantiPresiden Diubah Justru Rugikan Prabowo

Penggantian tanda pagar (tagar) 2019 Ganti Presiden menjadi #2019PrabowoPresiden justru berpeluang merugikan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Hasto Kristiyanto Goda Mardani PKS soal 2019 Ganti Presiden

8 Januari 2019

Hasto Kristiyanto Goda Mardani PKS soal 2019 Ganti Presiden

Mardani dan Hasto Kristiyanto tampak akrab berbisik-bisik di tengah-tengah acara rilis itu.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan #2019GantiPresiden Paling Banyak Dicuit di Twitter

6 Januari 2019

Jokowi dan #2019GantiPresiden Paling Banyak Dicuit di Twitter

Hasil monitoring PT Binokular Media Utama, nama Jokowi mendominasi media sosial, khususnya Twitter.

Baca Selengkapnya

Mardani Harap 2019 Ganti Presiden Oleh Rizieq Kerek Suara Prabowo

4 Januari 2019

Mardani Harap 2019 Ganti Presiden Oleh Rizieq Kerek Suara Prabowo

Maradani Ali Sera berharap deklarasi 2019 Ganti Presiden oleh Rizieq Shihab bakal mengerek suara Prabowo di Pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Pimpin Deklarasi 2019 Ganti Presiden di Mekkah

2 Januari 2019

Rizieq Shihab Pimpin Deklarasi 2019 Ganti Presiden di Mekkah

Rizieq Shihab memimpin puluhan orang menyerukan gerakan #2019gantipresiden.

Baca Selengkapnya

Jakarta Paling Intoleran Ketiga, Ini Hasil Survei Selengkapnya

10 Desember 2018

Jakarta Paling Intoleran Ketiga, Ini Hasil Survei Selengkapnya

Variabel tindakan pemerintah dan regulasi sosial membuat nilai intoleran melonjak. Contohnya dalam kasus Ahok dan persekusi #2019gantipresiden.

Baca Selengkapnya