SBY Harap Jokowi Cegah Politik yang Buruk di Pilpres 2019
Reporter
Sujatmiko (Kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Rabu, 4 April 2018 21:49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi, mencegah terjadinya politik yang buruk saat digelar Pemilu Presiden 2019 mendatang.
“Saya berharap Pemerintah di bawah Presiden Jokowi, dalam Pilkada dan Pilpres 2019 nanti, mencegah terjadinya politik yang buruk,” ujarnya di depan politisi Partai Golkar dan Partai Demokrat di sebuah hotel di Bojonegoro, Rabu, 4 April 2018.
Baca juga: Ketika SBY Memuji Peran Megawati Soekarnoputri
Menurut SBY, yang datang ke Bojonegoro dalam rangka roadshow di sejumlah kota di Jawa Timur, bahwa kompetisi dalam politik itu keras dan kadang-kadang kejam. Namun, lanjutnya, kita harus memiliki strategi, taktik dan siasat. Yang penting, jangan berpolitik yang buruk. Jangan berpolitik yang jahat.”Jangan, sekali lagi, jangan,” kata Presiden ke-6 RI tersebut.
Maka, lanjutnya, perlu ikhtiar sekuat tenaga, siang dan malam dan tetaplah ada etika dan moral untuk menang. Sebaliknya, jangan melakukan kampanye yang buruk, cara menang yang buruk. Juga jangan menentukan uang untuk segala-galanya. Juga jangan sampai digunakan dengan tidak benar. Jangan sampai menghancurkan kompetitor dengan cara-cara jahat. “Tidak perlu itu,” imbuhnya.
Baca juga: SBY Ajak Kader Partai Demokrat Dukung Pemerintahan Jokowi
Caranya, lanjut SBY, melakukan kampanye dengan menjelaskan visi dan misi. Menjelaskan dengan program dan tentu bertemu rakyat langsung. Jika ada yang menyerang dengan kampanye hitam, terus saja untuk bertemu rakyat. “Insya Allah berhasil,” kata dia.