Polisi Diminta Obyektif Tangani Kasus Pelaporan Sukmawati

Rabu, 4 April 2018 08:10 WIB

Sukmawati Soekarnoputri menghadiri Sawala Apel Akbar berupa aksi gabungan sejumlah ormas di depan Gedung Sate, Bandung, 19 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Setara Institute Bonar Tigor Naipospos meminta polisi obyektif dalam memproses laporan dugaan penistaan agama yang menyeret putri Presiden RI pertama Sukarno, Sukmawati Soekarnoputri. Bonar mengatakan kepolisian harus mengenyampingkan dimensi politik yang dinilainya kental dalam pelaporan itu.

"Kami berharap polisi berpikir obyektif menggunakan parameter-parameter yang rasional," ucap Bonar kepada Tempo, Selasa, 3 April 2018.

Sebelumnya, pengacara Denny Andrian Kusdayat melaporkan Sukmawati ke Kepolisian Daerah Metro Jaya atas dugaan penistaan agama. Denny beranggapan, puisi berjudul Ibu Indonesia yang dibacakan Sukmawati pada acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya dalam gelaran Indonesia Fashion Week 2018 itu menyinggung agama Islam. Sukmawati dianggap tak patut membandingkan suara azan dengan kidung dan konde dengan cadar dalam puisinya itu.

Baca: Tanggapan Puan Maharani Soal Puisi Sukmawati Soekarnoputri

Bonar menilai puisi Sukmawati yang dipersoalkan tersebut merupakan ekspresi seni. Menurut dia, puisi itu tak berintensi memojokkan golongan tertentu, apalagi memuat ujaran kebencian. Berkaca pada kasus penistaan agama yang menimpa mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Bonar berpendapat, pelaporan terhadap Sukmawati itu bermuatan kepentingan politik.

Advertising
Advertising

Bonar pun meminta kepolisian berhati-hati dalam memproses kasus pelaporan Sukmawati ini. Dia mewanti-wanti agar kepolisian tak mengulang apa yang terjadi ketika menangani kasus Ahok.

"Polisi jangan tunduk kepada tekanan kelompok-kelompok tertentu yang selalu menggunakan politik agama dan politik identitas. Jangan sekali lagi mengulang kesalahan yang dilakukan saat menangani kasus Ahok," ujarnya.

Baca: Sukmawati Soekarnoputri Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Bonar menuturkan pelaporan itu sebenarnya kian menjadi bukti bahwa pasal penistaan agama tak hanya membelenggu kebebasan berekspresi. Pasal penistaan agama juga menjadi kedok untuk memojokkan lawan politik.

"Ini semakin memperlihatkan bukti bahwa pasal ini bukan hanya membelenggu kebebasan berekspresi, tapi juga dengan mudah digunakan kelompok-kelompok tertentu untuk memojokkan lawan politiknya," kata Bonar.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Harap Andika Perkasa Jadi Bacawapres Ganjar, Sukmawati: Duet Sipil-Militer Sangat Bagus

12 September 2023

Harap Andika Perkasa Jadi Bacawapres Ganjar, Sukmawati: Duet Sipil-Militer Sangat Bagus

Sukmawati Soekarnoputri masih berharap Andika Perkasa jadi bacawapres Ganjar Pranowo. Ia mengatakan duet sipil-militer sangat bagus.

Baca Selengkapnya

Resmi Pindah Agama, Sukmawati: Perjalanan Kembali ke Agama Leluhur

26 Oktober 2021

Resmi Pindah Agama, Sukmawati: Perjalanan Kembali ke Agama Leluhur

Sukmawati Soekarnoputri sah memeluk agama Hindu setelah menjalani upacara Sudhi Wadani di Bali pada Selasa, 26 Oktober 2021.

Baca Selengkapnya

Sukmawati Soekarnoputri Jalani Upacara Pindah Agama Hindu Hari Ini

26 Oktober 2021

Sukmawati Soekarnoputri Jalani Upacara Pindah Agama Hindu Hari Ini

Sukmawati Soekarnoputri akan menjalani upacara Sudhi Wadani pada hari ini. Sudhi Wadani merupakan upacara penyucian diri untuk menganut Agama Hindu.

Baca Selengkapnya

Pindah Agama Sukmawati Soekarnoputri Melalui Sudhi Wadani, Bagaimana Prosesinya?

25 Oktober 2021

Pindah Agama Sukmawati Soekarnoputri Melalui Sudhi Wadani, Bagaimana Prosesinya?

Sukmawati Soekarnoputri jalani upacara Sudhi Wadani untuk pindah agama ke Hindu, Ini beberapa syarat administratif dan prosesinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Upacara Sudhi Wadani yang akan Dijalani Sukmawati Soekarnoputri

24 Oktober 2021

Mengenal Upacara Sudhi Wadani yang akan Dijalani Sukmawati Soekarnoputri

Upacara Sudhi Wadani bertujuan mengesahkan status seseorang yang sebelumnya bukan penganut Agama Hindu.

Baca Selengkapnya

Upacara Sukmawati Pindah Agama, Panitia Sebut Hanya Dihadiri Keluarga

24 Oktober 2021

Upacara Sukmawati Pindah Agama, Panitia Sebut Hanya Dihadiri Keluarga

Kepala Sukarno Center di Bali, Arya Wedakarna mengklarifikasi polemik soal panitia upacara Sukmawati Soekarnoputri pindah agama

Baca Selengkapnya

Top Nasional: Sukmawati Bakal Pindah Agama dan Eks Bupati Bengkalis Dieksekusi

24 Oktober 2021

Top Nasional: Sukmawati Bakal Pindah Agama dan Eks Bupati Bengkalis Dieksekusi

Sukmawati Soekarnoputri akan menjalani upacara prosesi pindah ke agama Hindu pada Selasa, 26 Oktober 2021.

Baca Selengkapnya

Selain Paundrakarna, Satu Nama ini Bisa Calon Penerus KGPAA Mangkunegara IX

15 Agustus 2021

Selain Paundrakarna, Satu Nama ini Bisa Calon Penerus KGPAA Mangkunegara IX

Wafatnya KGPAA Mangkunegara IX menyisakan pertanyaan masyarakat, siapa penerusnya? Selain paundrakarna, terdapat satu nama lain putra Mangkunegara.

Baca Selengkapnya

Paundrakarna Putra KGPAA Mangkunegara IX: Cucu Bung Karno, Pemeran Galih

13 Agustus 2021

Paundrakarna Putra KGPAA Mangkunegara IX: Cucu Bung Karno, Pemeran Galih

Putra sulung KGPAA Mangkunegara IX dengan Sukmawati Soekarnoputri, Paundrakarna pernah bermain sebagai Galih di sinetron Gita Cinta dari SMA.

Baca Selengkapnya

KGPAA Mangkunegara IX Wafat: Pandai Menari hingga pernah Menikahi Putri Sukarno

13 Agustus 2021

KGPAA Mangkunegara IX Wafat: Pandai Menari hingga pernah Menikahi Putri Sukarno

Penguasa Pura Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegara IX wafat di Jakarta, Jum'at dini hari 13 Agustus 2021.

Baca Selengkapnya