Bagi Guntur, Puisi Sukmawati Bukan Pandangan Keluarga Soekarno
Reporter
Budiarti Utami Putri
Editor
Widiarsi Agustina
Selasa, 3 April 2018 21:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Puisi 'Ibu Indonesia' yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri di acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Indonesia Fashion Week 2018 menjadi kontroversi. Puisi Sukmawati yang menyebut soal syariat Islam, Cadar hingga azan itu menjadi viral lewat media sosial serta menuai pro dan kontra. banyak yang menyebut Sukmawati, tak sepatutnya membandingkan cadar dan konde serta suara azan dan kidung atau nyanyian.
Selasa 3 April 2018, Sukmawati bahkan telah resmi dilaporkan ke Kepolisian Daerah Metro Jaya oleh pengacara Denny Andrian Kusdayat. Dia dianggap telah menyinggung agama Islam dan dilaporkan atas dugaan penistaan agama.
BACA: Politikus Hanura Laporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Polda Metro
Bagi Guntur Soekarnoputra, puisi yang dibacakan Sukmawati itu bukan merupakan pandangan dan sikap keluarga Soekarno, Presiden pertama Indonesia mengenai ajaran Islam. " Itu pendapat pribadi Sukmawati, tidak ada urusannya dengan pandangan dan sikap keluaga," kata Guntur dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo, Selasa 3 April 2018. Keterangan tertulis ini juga dibenarkan oleh Puti Guntur Soekarnoputri sebagai penjelasan dari ayahnya.
Sebagai putra sulung Presiden Soekarno, Guntur memastikan seluruh keluarga Soekarno sejak kecil dididik dan diajarkan untuk hidup dan menjalankan keagamaan, sesuai syariat Islam. "Sebagai anak tertua, saya adalah saksi hidup bahwa seluruh anak Soekarno dididik sesuai ajaran Islam," kata Guntur.
Baca: Sukmawati Soekarnoputri Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama
Menurut Guntur, Bung Karno dan Ibu Fatmawati, mengajarkan anak-anaknya menjalankan semua perintah agama. "Kami diajarkan oleh Bung Karno menjalankan semua rukun Islam termasuk menunaikan ibadah haji," katanya.
Karenanya, Guntur menyesalkan kemunculan puisi Sukmawati. Meski begitu, Guntur menolak mengomentari soal puisi adiknya itu. Ia sendiri menyakini, puisi itu tak mewakili sikap dan keimanan Sukmawati sebagai seorang muslimah."Saya yakin puisi Sukma tersebut tidak mewakili sikap keimanannya sebagai seorang muslimah, dan saya ingin Sukma segera meluruskannya," kata Guntur.
BUDIARTI UTAMI PUTRI | AHMAD FAIZ | ANDITA RAHMA