Prabowo Akui Sering Bertemu Gatot Nurmantyo

Selasa, 3 April 2018 07:59 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. TEMPO/Ade Ridwan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut kedatangan mantan panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo di kediamannya hanya sebatas silaturahmi.

“Saya terima banyak tamu ya, saya kira beberapa kali kita (Prabowo dan Gatot) memang sering bertemu,” kata Prabowo usai menghadiri kegiatan 'Prabowo Menyapa Warga Jawa Barat' di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Minggu 1 April 2018.

Baca: Disebut Lebih Kaya dari Prabowo, Gatot Nurmantyo: Itu Doa

Prabowo juga mengaku, kunjungan jenderal bintang empat yang baru memasuki masa pensiun pada Sabtu 31 Maret 2018 tersebut, bukan hanya sekali. Namun, kata dia, sudah beberapa kali dan hanya sebatas hubungan senior dengan junior. “Dia kan junior saya, ya dia sering ketemu saya. Jadi enggak ada masalah,” lanjut Prabowo.

Saat dikonfirmasi apakah Gatot akan dijadikan partnernya dalam pemilihan presiden 2019, Prabowo malah mengalihkan pembicaraan dengan berbicara ihwal masa pensiun Gatot. “Saya kurang tahu persis kapan dia (Gatot) pensiun, mungkin minggu-minggu ini atau bulan bulan ini,” kata Prabowo.

Sebelumnya, anggota Dewan Penasihat DPP Partai Gerindra, Muhammad Syafii menjelaskan bahwa mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo mengunjungi kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kedatangan Gatot tersebut, kata Syafii, untuk menyatakan dirinya maju dalam pemilihan presiden 2019.

Baca: Fadli Zon: Tim Internal juga Godog Nama Cawapres Prabowo

Advertising
Advertising

"Pak Gatot kan datang, ya, mendaftarlah untuk menjadi capres," kata Syafii di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018. Meski begitu, kata dia, Partai Gerindra belum memastikan formasi calon presiden dan wakilnya untuk diusung dalam pilpres.

Pengajuan diri Gatot, Syafii menjelaskan, dilakukan ketika partainya belum membuka ruang pendaftaran untuk pengajuan diri calon presiden dan wakil presiden yang diusung Gerindra. "Cuma dia datang menyatakan, bila memang memungkinkan, siap," kata Syafii.

Partai Gerindra, kata Syafii, juga masih akan melihat konfigurasi politik menjelang masa pendaftaran calon. Tujuannya, memantapkan koalisi partai politik pengusung Prabowo. "Gerindra tidak bisa usung sendiri calon presidennya. Konfigurasi politik untuk mengukuhkan dukungan itu bisa menentukan siapa yang akan menjadi pendamping Pak Prabowo," katanya.

Partai Gerindra ada kemungkinan mengusung kembali Prabowo dalam pilpres 2019. Prabowo dikabarkan akan mendeklarasikan dirinya pada April ini. Bahkan, Gerindra menyatakan telah mengantongi setidaknya 15 nama, baik dari parpol maupun nonparpol, untuk disandingkan menjadi cawapres Prabowo. Nama Gatot Nurmantyo masuk radar Gerindra.

Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

2 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

6 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

6 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

8 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

11 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

12 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

14 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya