PKB Sarankan Demokrat Usung Gatot Nurmantyo ketimbang AHY

Sabtu, 31 Maret 2018 09:07 WIB

Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa Lukman Edy menyarankan Partai Demokrat lebih baik mengusung Gatot Nurmantyo ketimbang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon presiden 2019.

Lukman menilai potensi Demokrat mengusung Gatot cukup besar. Pasalnya, Gatot merupakan mantan ajudan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. "Komunikasinya bagus," tuturnya dalam sebuah diskusi di Cilandak, Jakarta, Jumat, 30 Maret 2010.

Baca juga: Gatot Nurmantyo Sebut Rizieq Shihab Jago Sekali tentang Pancasila

Menurut Lukman, bila Partai Demokrat mengusung Gatot, akan terbangun poros ketiga dalam pilpres 2019.

Adapun soal AHY, Lukman menganggapnya belum cukup dewasa. Usia AHY baru 39 tahun. "Dia masih harus latihan jadi negarawan," ucapnya.

Selain itu, Lukman menilai AHY belum memiliki modal finansial yang cukup. AHY masih bergantung pada ayahnya, Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Logistik masih logistik bapak, masih dari kantong bapak," tuturnya.

Alasan terakhir AHY dinilai belum layak adalah belum memiliki jejaring kuat di lapangan. Sama seperti finansial, AHY dianggap mengandalkan jaringan milik SBY. "Ini enggak bisa. Seharusnya (jaringan) sendiri, agar dipercaya masyarakat," ujarnya.

AHY belum lama terjun ke dunia politik. Ia sebelumnya adalah personel TNI Angkatan Darat dengan pangkat terakhir mayor. Pada 2017, ia memutuskan pensiun lantaran mengikuti pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

Adapun Gatot Nurmantyo bakal pensiun sebagai anggota TNI per 31 Maret 2018. Sejumlah orang yang menamakan diri Relawan Selendang Putih Nusantara mendukung Gatot Nurmantyo untuk menjadi RI-1.

Berita terkait

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Alasan KAMI Nonaktifkan Anggotanya yang Dukung Calon di Pilpres 2024

Meski begitu, Gatot Nurmantyo mengatakan pihaknya tidak bisa melarang anggotanya untuk mendukung salah satu pasangan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

24 November 2023

Gatot Nurmantyo Tegaskan Tak Mendukung Salah Satu Calon di Pilpres 2024

Gatot Nurmantyo mengatakan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia yang dukung mendukung di Pilpres 2024 hari ini mulai dinonaktifkan.

Baca Selengkapnya

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

24 November 2023

Jenderal Agus Subiyanto Panglima TNI ke-6 Masa Pemerintahan Jokowi, Berikut Profil Lainnya

Perjalanan kepemimpinan Panglima TNI selama sembilan tahun pemerintahan Jokowi, dari Moeldoko hingga Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

19 Februari 2023

Usung Anies Baswedan Sebagai Capres, Partai Ummat Akui Belum Komunikasi dengan Partai Anggota Koalisi Perubahan

Partai Ummat menyatakan akan segera menjalin silaturahmi dengan partai anggota Koalisi Perubahan soal dukungan mereka terhadap Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

18 Februari 2023

Ini Cerita Anies Baswedan Dapat Dukungan Partai Ummat

Partai Ummat menyatakan Anies Baswedan bukan calon tunggal yang sempat mereka pertimbangkan untuk maju pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

26 Juli 2022

10 Kasus Nikita Mirzani Membuatnya Harus Berurusan dengan Polisi

Nikita Mirzani ditangkap Satreskrim Polresta Serang Kota Polda Banten di Senayan City, Jakarta Selatan, 21 Juli 2022. Ini kontroversi lainnya.

Baca Selengkapnya

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

20 Mei 2022

UAS Ditolak Singapura, Wamenag: Jangan Dikaitkan Soal Pesanan Jakarta

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan prihatin terhadap kasus pencekalan Ustad Abdul Somad atau UAS di Singapura.

Baca Selengkapnya

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

16 Mei 2022

Hadir di Partai Pelita, Gatot Nurmantyo Bilang Tidak Berpartai

Gatot Nurmantyo tidak merinci apakah dirinya diajak Din hanya sekedar untuk hadir di rakernas atau diajak menjadi kader partai.

Baca Selengkapnya

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

16 Mei 2022

Din Syamsuddin Bilang Partai Pelita Lahir untuk Perbaiki Kerusakan Struktural

Din Syamsuddin menjelaskan Partai Pelita tetap terbuka untuk bekerja sama dengan partai politik manapun.

Baca Selengkapnya

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

16 Mei 2022

Kala Gatot Nurmantyo Ikut Tampil di Rakernas Partai Pelita

Gatot Nurmantyo secara dadakan diminta memberi testimoni soal Partai Pelita dalam Rakernas yang dibuka Din Syamsuddin hari ini.

Baca Selengkapnya