PAN: Zulkifli Hasan Banyak Buka Lahan karena Program SBY

Kamis, 29 Maret 2018 19:02 WIB

Wakil Ketua Umum PAN Drajad Wibowo. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo menjelaskan alasan pembukaan lahan untuk kepentingan bisnis di saat Zulkifli Hasan jadi Menteri Kehutanan. Menurut Drajad kebijakan Zulkifli saat itu adalah program dari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

“Salah satu yang dikejar adalah izin untuk dunia usaha. Jika Bang Zul tidak menjalankan itu maka dia tidak menjalankan agenda pemerintah,” kata Drajad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 29 Februari 2018. Kebijakan berbeda, kata dia, justru dilakukan Presiden Joko Widodo dengan mengerem pemberian izin kepada perusahaan.

Baca juga: Zulkifli Hasan: Poros Ketiga Bukan untuk Tambah Calon Presiden

Drajad pun mengklaim bahwa Ketua Umum PAN itu telah melakukan terobosan dengan menerapkan perizinan secara online dengan pengawasan Komisi Pemberantasan Korupsi. Alhasil, perizinan pun dapat dikeluarkan makin cepat. “Ini alasan Bang Zul cukup banyak memberi perizinan,” kata dia.

Pemerintahan SBY, Drajad menjelaskan, berhasil memperbaiki gini rasio ketimpangan lahan. Dasarnya, data Badan Pusat Statistik yang menyebutkan rasio gini pada angka 0,68 pada 2013. Angka ini turun dari 0,72 pada 2003 rasio gini yang dilakukan setiap 10 tahun sekali. “Saya tidak berani mengklaim langkah Bang Zul mengurangi rasio gini,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya lembaga Greenomics Indonesia melakukan sebuah studi mengenai total luas lahan yang diberikan kepada pebisnis pada 2004-2017 untuk izin perkebunan. Hasilnya, pemerintah melepas lebih dari 2,4 juta hektare kawasan hutan atau sekitar 36 kali lipat luas DKI Jakarta untuk izin perkebunan. Dari angka itu, Menteri Kehutanan saat itu Zulkifli Hasan, membebaskan 70 persen lahan untuk pelaku bisnis.

Baca juga: Polemik Amien Rais dan Luhut, PAN Beberkan Sumber Data

Greenomics menanggapi tudingan Amien Rais bahwa 74 persen lahan di Indonesia dimiliki pihak asing. Padahal, lebih dari 90 persen izin perkebunan yang terbit merupakan izin ekspansi perkebunan sawit. Diperkirakan 2,2 juta hektar izin diberikan pada 10 tahun pemerintahan SBY. Sementara itu, Presiden Jokowi tercatat baru mengizinkan 200 ribu hektar selama hampir empat tahun pemerintahan.

Berita terkait

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

45 menit lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

2 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

2 hari lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

4 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

5 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

6 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

6 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

6 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya