Priyo Budi Dipinang Tommy Soeharto, Golkar: Itu Biasa

Jumat, 23 Maret 2018 09:31 WIB

Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Munas Ancol, Agung Laksono, bersama wakil ketua Priyo Budi Santoso dan Sekjen Zainudin Amali, saat melakukan pertemuan tertutup dengan ketua umum Partai Nasdem Surya Paloh, di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, 11 Maret 2015. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golongan Karya Airlangga Hartarto menilai kabar pinangan Tommy Soeharto kepada politikus Golkar, Priyo Budi Santoso, adalah hal biasa.

Menurut dia, politikus Golkar telah banyak pindah untuk memperkuat partai yang baru terbentuk. Meski begitu, ia belum mendengar kepindahan Priyo secara pasti.

“Kalau di Golkar, kan, biasa. Itu dinamikanya memperkuat partai lain. Itu kata sekjen, belum disampaikan ke kami,” kata Airlangga di sela-sela Rapat Kerja Nasional Partai Golkar di Hotel Sultan, Kamis, 22 Maret 2018.

Baca juga: Munas Golkar Tahun Ini, Aburizal dan Agung Diminta Tak Maju

Airlangga, yang juga menjabat Menteri Perindustrian, pun menilai kepindahan politikus senior partai tidak mengganggu soliditas partai penguasa Orde Baru tersebut. “Golkar kadernya banyak, jadi selalu di partai lain ada alumnus Golkar,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto berencana menggandeng Priyo Budi Santoso sebagai sekretaris jenderal. Rencana ini disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Berkarya saat ini, Badaruddin Andi Picunang. Ia menuturkan Priyo diajak langsung oleh Tommy untuk bisa memperkuat kepengurusannya menjelang gelaran Pemilihan Umum 2019.

Menurut dia, sebelum Partai Berkarya terbentuk, Tommy memang telah menjalin komunikasi dengan sejumlah kader Golkar. Priyo Budi Santoso merupakan politikus senior di Partai Golkar. Ia pernah menjadi Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong periode 2009-2014 dan mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Golkar.

Baca juga: Golkar Pecah, Priyo: Kalau Diam, Disalahkan Sejarah

Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie tak mempermasalahkan rencana kepindahan Priyo Budi Santoso. Menurut dia, sudah menjadi kebiasaan bagi Golkar menyumbangkan kadernya kepada partai lain. “Pergi ke sana karena di Golkar begitu banyak orang berprestasi. Dia harus menyumbang untuk partai lain. Kasihan kalau partai lain enggak punya kader,” ujarnya.

Politikus Partai Golkar lainnya, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menilai pindah partai adalah hak setiap kader. Ia pun mempersilakan Priyo untuk berpindah partai, asal dapat mengembangkan potensinya. “Mungkin di sini terlalu banyak kader-kader pintar, jadi ketinggalan,” kata Ical.

Berita terkait

Perwakilan Golkar di Susunan Calon Kabinet Prabowo

17 hari lalu

Perwakilan Golkar di Susunan Calon Kabinet Prabowo

Prabowo juga memberikan sejumlah kursi calon wakil menteri maupun kepala badan untuk kader Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar akan Undang Jokowi dan Prabowo di Puncak HUT ke-60

17 hari lalu

Partai Golkar akan Undang Jokowi dan Prabowo di Puncak HUT ke-60

Puncak HUT Golkar akan diselenggarakan di Sentul International Convention Center (SICC) pada 12 Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Dapat 3 Kursi Ketua Komisi dan 17 Wakil Ketua AKD di DPR

17 hari lalu

Golkar Dapat 3 Kursi Ketua Komisi dan 17 Wakil Ketua AKD di DPR

Sekjen Golkar, Muhammad Sarmuji, menyatakan kader yang akan menempatkan posisi ketua komisi akan diumumkan sehari sebelum penetapan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Terima Kasih ke Jokowi: Dilantik 3 Kali, Kemudian jadi Warna Kuning

25 hari lalu

Bahlil Terima Kasih ke Jokowi: Dilantik 3 Kali, Kemudian jadi Warna Kuning

Bahlil mengatakan bahwa ia dilantik tiga kali sebagai pejabat selama 10 tahun pemerintahan Jokowi. Jabatannya, kata dia bertahap taklangsung menteri.

Baca Selengkapnya

Meutya Hafid, Wartawan Perang yang Pernah Disandera di Irak Disebut-sebut Bakal Jadi Menkominfo

32 hari lalu

Meutya Hafid, Wartawan Perang yang Pernah Disandera di Irak Disebut-sebut Bakal Jadi Menkominfo

Mantan wartawan perang Metro TV, Meutya Hafid, disebut-sebut disodorkan Partai Golkar untuk menjadi Menkominfo dalam pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Kembali Jadi Anggota DPR, Meutya Hafid Ungkap Rencananya 5 Tahun ke Depan

34 hari lalu

Kembali Jadi Anggota DPR, Meutya Hafid Ungkap Rencananya 5 Tahun ke Depan

Politikus Partai Golkar Meutya Hafid kembali menjadi anggota DPR periode 2024-2029. Apa rencananya 5 tahun ke depan?

Baca Selengkapnya

Pilgub Banten 2024: Airin-Ade Sumardi Soroti Kesenjangan Kawasan Banten Utara dan Selatan

36 hari lalu

Pilgub Banten 2024: Airin-Ade Sumardi Soroti Kesenjangan Kawasan Banten Utara dan Selatan

Airin juga menyoroti persoalan pengangguran di Banten menjadi angka tertinggi se-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Semakin Kuat di Pilkada Banten, Airin-Ade Dapat Dukungan Tambahan Dari Tiga Partai

41 hari lalu

Semakin Kuat di Pilkada Banten, Airin-Ade Dapat Dukungan Tambahan Dari Tiga Partai

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi semakin memperkuat posisinya di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Banten 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Sebut Golkar Sudah Setor Nama Calon Menteri ke Prabowo

45 hari lalu

Bamsoet Sebut Golkar Sudah Setor Nama Calon Menteri ke Prabowo

Bamsoet belum berbicara lebih detail mengenai jumlah kursi yang diberikan Prabowo untuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Munaslub Kadin Bikin Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid, Munaslub Golkar Buat Bahlil Gantikan Airlangga Hartarto

48 hari lalu

Munaslub Kadin Bikin Anindya Bakrie Geser Arsjad Rasjid, Munaslub Golkar Buat Bahlil Gantikan Airlangga Hartarto

Dalam waktu berdekatan terjadi dua munaslub, yaitu Munaslub Kadin dan Munaslub Golkar. Anindya Bakrie dan Bahlil geser ketua sebelumnya.

Baca Selengkapnya