TEMPO.CO, Jakarta - Politikus yang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum Partai Golongan Karya, Priyo Budi Santoso, menyatakan Golkar tak boleh diam dan harus melawan hasil Musyawarah Nasional Bali. Jika terpilih, ia memastikan akan membangun dan pembersihan Golkar dari oknum yang berlawanan dengan semangat partai, termasuk yang terlibat dalam Munas Golkar ilegal di Bali.
"Kalau diam, kami akan disalahkan sejarah. Jawaban saya, tidak. Kita harus lawan," kata Priyo dalam pidato visi-misi, Ahad, 7 November 2014. Ia menyatakan Golkar lahir sebagai partai besar dan kuat. Golkar tercatat menang tujuh kali pemilihan dari total sepuluh pemilihan umum di Indonesia. (Baca: Setelah Ical, Agung Laksono Jadi Ketua Umum Golkar)
Golkar juga secara aktif ikut serta dalam pembangunan bangsa di setiap sektor. "Kami akan membangun dan mendukung pemerintahan yang sah. Kita lawan semua usaha untuk merusaknya," ujar Priyo. Hal ini berlawanan dengan hasil Munas Bali yang meloloskan Aburizal Bakrie menjadi Ketua Umum Golkar kembali. (Baca juga: Priyo: Golkar Harus Lawan Hasil Munas Bali)
Dalam Munas Bali, Golkar diklaim menolak Perpu Pilkada dan mengembalikan pemilu presiden ke parlemen. "Ini pencemaran. Saya akan kembalikan Golkar seperti waktu pimpinan Harmoko, Akbar Tandjung, dan Jusuf Kalla," tutur Priyo. Selain itu, ia berjanji menghapus gambaran Golkar sebagai partai orang tua.
Priyo berjanji akan menggerakkan kader muda Golkar untuk siap dan bertarung dalam pelbagai kompetisi politik. Jika terpilih, Priyo sendiri akan meminta Jusuf Kalla sebagai Ketua Majelis Tinggi Golkar, Agung Laksono sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Golkar, dan Agus Gumiwang sebagai Wakil Ketua Umum Golkar. (Baca: Alasan Agung yang Ngotot Tolak Islah-dengan Ical)
Dalam pemilihan tertutup yang berlangsung hingga Senin dinihari, 8 Desember 2014, Priyo gagal menjadi ketua umum. Ia dan Agus Gumiwang Kartasasmita masing-masing hanya mendapatkan 77 dan 71 suara. Sedangakan satu suara abstain. Keduanya dikalahkan Agung dengan perolehan 147 suara. (Simak juga yang lainnya: Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta)
FRANSISCO ROSARIANS
Baca Berita Terpopuler
Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta
Jokowi Kaget Lihat Jakabaring
Begini Cara 13 Polisi di Kudus Menyiksa Kuswanto
Ical Pecat Kader Bandel di Munas Golkar Tandingan
Usul BPJS Jadi Kartu Subsidi, Anang Dibilang Lucu