Forum Kiai Jakarta-Depok Dukung Muhaimin Maju di Pilpres 2019

Kamis, 22 Maret 2018 15:49 WIB

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar berswafoto bersama para santri dalam pelatihan kepemimpinan dan wirausaha di Ponpes Riyadul Ulum Wada'wah, Condong, Tasikmalaya, Jawa Barat, 19 Maret 2018. Instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Muhaimin Iskandar mendapat dukungan dari Forum Silaturahmi Kiai Jakarta-Depok untuk maju sebagai calon wakil presiden pada pemilihan presiden atau pilpres 2019. Dukungan ini disampaikan para kiai dalam acara yang digelar di Pondok Pesantren Almanar Azhari, Jalan Limo Raya, Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 22 Maret 2018.

“Ada lima poin yang diajukan para kiai kepada Cak Imin, yang intinya menyebutkan bahwa pembangunan negara tidak hanya memperhatikan infrastruktur, tapi juga pembangunan manusianya,” kata ketua forum, KH Manarul Hidayat, dalam deklarasi yang diikuti 29 kiai tersebut.

Baca juga: Muhaimin Sebut Jokowi Nekat Jika Pilih Cawapres Bukan dari Islam

Manarul mengatakan sesungguhnya upaya mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia dengan menjadikan manusia berilmu di dalamnya telah dilakukan pemimpin-pemimpin sebelumnya.

“Namun kurang maksimal dalam menyeimbangkan antara ilmu pengetahuan dan agama,” kata Manarul. Ia juga mengatakan peran negara dalam perekonomian ditentukan dari sistem pengelolaan ekonomi yang digunakan. Keterpurukan ekonomi yang masih dirasakan, kata dia, saat ini tidak jauh dari peranan itu.

Advertising
Advertising

“Ke depan, penerima amanat ini, melalui pencawapresan 2019, harus mampu memperjuangkan dan mewujudkan perekonomian yang adil dengan membuka akses pekerjaan dan usaha mandiri demi terwujudnya baldatun thayyibah. Amanat ini merupakan bentuk kepercayaan kami kepada tokoh bangsa yang santri, yaitu Muhaimin Iskandar,” katanya.

Menanggapi hal itu, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan amanat yang diberikan kepadanya ini menjadi aspirasi yang sangat konkret menyangkut pendidikan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM), juga kualitas karakter dan mental bangsa. Hal tersebut juga menyangkut kepentingan ekonomi umat Islam, di mana akses terhadap ekonomi masih sangat terbatas.

Baca juga: Diam-diam Muhaimin Lamar Jokowi, Ajukan Proposal Sebagai Cawapres

“Tanpa mengurangi kekhawatiran terhadap ancaman konflik SARA, yang harus diatasi dengan cepat adalah faktor ekonomi terlebih dahulu. Kalau ekonomi beres, ancaman itu tidak akan terjadi,” katanya.

Muhaimin mengatakan amanah yang diberikan kepadanya akan menjadi program dan visi kerja.

“Bukan hanya nanti ketika saya menjadi capres, tapi sejak sekarang menjadi perjuangan saya dan teman-teman, baik sendiri maupun bersama pemerintah. Dengan pemerintah hari ini kita sudah push, tapi jumlah di parlemen cuma 47. Jadi harus minta kekuatan dan dukungan Presiden,” kata Muhaimin.

Berita terkait

Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

14 jam lalu

Setelah Berkoalisi di Pilpres, PKS Siap Bekerja Sama dengan PKB di Pilkada 2024

PKS dan Golkar semakin intens membangun koalisi di Pilkada 2024 Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

20 jam lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

21 jam lalu

Reaksi Prabowo dan Gibran Saat Ditanya Peluang PDIP Merapat ke Koalisinya

PDIP belum menentukan sikap apakah oposisi atau koalisi hingga saat ini. Apakah Prabowo dan Gibran bakal mengajak PDIP merapat?

Baca Selengkapnya

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

21 jam lalu

Koalisi Prabowo Rangkul PKB dan Partai Nasdem Bahayakan Demokrasi

Upaya Koalisi Prabowo merangkul rival politiknya dalam pemilihan presiden seperti PKB dan Partai Nasdem, berbahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya

Respons PKS soal PKB dan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Respons PKS soal PKB dan NasDem Merapat ke Prabowo-Gibran

Begini respons PKS soal PKB dan NasDem yang merapat ke Prabowo-Gibran. Padahal sebelumnya, mereka sama-sama berada di Koalisi Perubahan.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

1 hari lalu

Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

Partai NasDem dan PKB menyatakan kerja sama dengan pemerintahan yang baru, yakni Prabowo-Gibran. Akankah PDIP ikut menyusul?

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

1 hari lalu

PKB-PKS Sepakat Teruskan Kerja Sama di Tingkat Daerah untuk Pilkada

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat melanjutkan kerja sama mereka setelah usai berkoalisi di Pilpres 2024. Kerja sama itu akan dilanjutkan di tingkat daerah jika kedua partai berbeda haluan di pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

1 hari lalu

Jajaran PKS Temui Petinggi PKB Pakai Warna Khas Partai Masing-masing

Syaikhu dan Aboe bersama jajaran PKS tiba pada sekitar jam 19.05 WIB. Keduanya memakai pakaian bernuansa oranye dalam kunjungan kali ini.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Gerindra soal Peluang Prabowo Rangkul NasDem dan PKB Masuk Koalisi

1 hari lalu

Kata Politikus Gerindra soal Peluang Prabowo Rangkul NasDem dan PKB Masuk Koalisi

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Rabu kemarin. Hari ini giliran Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Baca Selengkapnya