Dua Calon Wali Kota Malang Jadi Tersangka Kasus Suap

Reporter

Alfan Hilmi

Rabu, 21 Maret 2018 21:58 WIB

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan menyaksikan penyidik KPK menunjukan barang bukti uang hasil operasi tangkap tangan (OTT) di PN Tangerang saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, 13 Maret 2018. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan menegaskan lembaganya tidak memiliki kepentingan politik dalam menetapkan dua calon Wali Kota Malang sebagai tersangka.

“Tidak ada sedikit pun kepentingan dari KPK apakah yang bersangkutan akan mengikuti pilkada,” kata Basaria di kantornya pada Rabu, 21 Maret 2018.

KPK menetapkan Mochamad Anton dan Yaqud Ananda sebagai tersangka suap untuk memuluskan pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun anggaran 2015. Anton merupakan Wali Kota Malang 2013-2018, sementara Yaqud adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang periode 2014-2019.

Baca: Wali Kota Malang dan 18 Anggota DPRD Jadi Tersangka Suap

Anton maju kembali sebagai calon Wali Kota Malang dalam pilkada 2018 berpasangan dengan Syamsul Mahmud. Pasangan ini didukung Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, dan Gerindra. Sedangkan Yaqud mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Malang berpasangan dengan Ahmad Wanedi. Pasangan ini didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Amanat Nasional, Hanura, Partai Persatuan Pembangunan, dan NasDem.

Advertising
Advertising

Basaria mengatakan penetapan tersangka terhadap Anton dan Yaqud berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan KPK. "Kasus ini sudah dipantau KPK sejak Agustus 2017," ujarnya. Menurut Basaria, penetapan keduanya sebagai tersangka adalah hasil temuan bukti baru.

Baca: Geledah Rumah Wali Kota Malang, KPK Cari Bukti Kasus Suap DPRD

Dalam kasus suap anggaran APBD-P Kota Malang ini, KPK sebelumnya telah menetapkan status tersangka terhadap Ketua DPRD Kota Malang Moch. Arief Wicaksono pada Agustus 2017. Arief disebut menerima suap Rp 700 juta dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan Jarot Edy Sulistyono.

KPK terus melakukan pengembangan dalam kasus suap ini. Kemudian Arief diketahui memberikan sebagian dari uang tersebut, yakni Rp 600 juta, kepada Wali Kota Malang nonaktif, Mochamad Anton. Ia lalu membagikannya kepada 18 anggota DPRD yang lain, termasuk Yaqud.

Berita terkait

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

34 hari lalu

Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?

Baca Selengkapnya

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

35 hari lalu

Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.

Baca Selengkapnya

Pesan Wali Kota Malang untuk Content Creator

27 Juni 2023

Pesan Wali Kota Malang untuk Content Creator

Content creator harus memikirkan dampak dari konten yang dibuat pada audiensnya.

Baca Selengkapnya

Sewa Ruang Kerja Mahal, Kota Malang Sediakan Coworking Space Buat Start-up

5 September 2021

Sewa Ruang Kerja Mahal, Kota Malang Sediakan Coworking Space Buat Start-up

Pemerintah Kota Malang membangun empat coworking space di setiap kecamatan. Tinggal satu kecamatan yang belum punya.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Malang Larang Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Sebabnya

28 Juni 2021

Wali Kota Malang Larang Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Sebabnya

Wali Kota Malang Sutiaji melarang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri di rumah.

Baca Selengkapnya

Setara Sebut Wali Kota Bogor, Malang, dan Salatiga Tunjukkan Semangat Toleransi

13 April 2021

Setara Sebut Wali Kota Bogor, Malang, dan Salatiga Tunjukkan Semangat Toleransi

Direktur Riset Setara Institute, Halili Hasan, mengatakan sejumlah wali kota telah memperlihatkan gerak maju kepemimpinan toleransi.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Minta Warga Tak Risau Soal Dentuman Misterius di Malang

3 Februari 2021

Wali Kota Minta Warga Tak Risau Soal Dentuman Misterius di Malang

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan hingga saat ini belum mengetahui asal suara dentuman keras yang terjadi semalam.

Baca Selengkapnya

Kawasan Kayutangan Jadi Destinasi Wisata Heritage di Kota Malang

12 Maret 2020

Kawasan Kayutangan Jadi Destinasi Wisata Heritage di Kota Malang

Pemerintah Kota Malang menata kawasan Kayutangan, Kecamatan Klojen untuk dijadikan destinasi wisata heritage.

Baca Selengkapnya

Suap DPRD Malang, KPK Periksa Wali Kota

9 April 2019

Suap DPRD Malang, KPK Periksa Wali Kota

KPK memeriksa Wali Kota Malang dalam dugaan siap DPRD Malang.

Baca Selengkapnya

Malang Sister City dengan Hebron Palestina, Apa yang Sama?

10 Januari 2019

Malang Sister City dengan Hebron Palestina, Apa yang Sama?

Wali Kota Hebron di Palestina, Tayseer Abu Sneineh kepincut dengan bakwan Malang sebagai salah satu makanan khas Malang.

Baca Selengkapnya