Jokowi: Kritik Harus Berbasis Data, Jangan Asal Bunyi

Rabu, 21 Maret 2018 21:15 WIB

Presiden Jokowi bersama Ketum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo tiba dalam Rapimnas Partai Perindo II di JCC Senayan, Jakarta, 21 Maret 2018. Acara Rapimnas II ini dihadiri oleh 1.772 kader partai. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan kritik kepada pemerintah penting karena pemerintah belum tentu benar sepenuhnya. Namun ia meminta masyarakat bisa membedakan antara mengkritik, mencela, mencemooh, dan fitnah.

"Mengkritik harus berbasis data. Tidak asbun, asal bunyi," katanya saat memberikan sambutan dalam pembukaan rapat pimpinan nasional Partai Persatuan Indonesia (Perindo) di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Rabu, 21 Maret 2018.

Baca juga: Jubir Jokowi Bertanya ke Amien Rais, Definisi Ngibul Itu Apa?

Jokowi menilai banyak masyarakat yang tidak bisa membedakan antara kritik dan fitnah. Karena itu, dia mengajak untuk sama-sama belajar.

Menurut Jokowi, mengkritik tidak boleh asal bicara. Kritik seharusnya bertujuan mencari solusi dan kebijakan yang lebih baik. Selain itu, Jokowi meminta penyampaian kritik tetap mengedepankan adat ketimuran dan ajaran agama.

Advertising
Advertising

"Kejujuran adalah keutamaan yang ditopang perilaku sopan-santun, sesuai adat istiadat bangsa Indonesia," tuturnya.

Ia menjelaskan, dalam manajemen negara, perlu ada sebuah pengawasan dan keseimbangan. Terlebih dalam negara yang menganut demokrasi sebagai bentuk pemerintahannya.

Baca juga: Amien Rais Kritik Sertifikat, Sofyan Djalil: Datanya dari Mana?

"Kritik perlu dalam berdemokrasi, tapi tentu dengan data yang komplet dan kasih solusi untuk perbaikan lebih baik," ujar Jokowi.

Dalam sambutannya, Jokowi tak menyebut nama orang yang dimaksudnya mengkritik dengan asal bunyi. Namun, dalam beberapa hari belakangan, publik diramaikan dengan pemberitaan ucapan Amien Rais. Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional itu menyebut pembagian sertifikat tanah oleh Jokowi sebagai pengibulan.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

6 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

6 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

6 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

6 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

7 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

7 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

8 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

10 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

11 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya