Istana: Pernyataan Luhut Bukan Sikap Presiden

Rabu, 21 Maret 2018 15:15 WIB

uru Bicara Presiden Johan Budi mengunjungi Novel Baswedan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta, 11 April 2017. Tempo/Vindry Florentin

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Pribowo mengatakan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang mengancam pengkritik Presiden Joko Widodo tidak mewakili pemerintah. Ia menampik jika atas dasar itu, maka pemerintahan Jokowi dianggap arogan.

Hal ini Johan sampaikan menanggapi permintaan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY agar pemerintah tidak arogan menanggapi kritik. Presiden Indonesia ke-6 ini menuturkan kedaulatan negeri ini ada di tangan rakyat.

Baca: Soal Ancaman Luhut, Politikus PAN: Jangan Baper

"Harus ditanya dulu ke Pak SBY, pernyataan mana yang dianggap arogan. (Pernyataan) pak Luhut, kan. Pak Luhut menurut saya, tidak mewakili sikap presiden," kata Johan di Kompleks Istana Kepresidenan pada Rabu, 21 Maret 2018.

Polemik pernyataan Luhut berawal saat ia berpidato dalam sebuah seminar tentang kelautan di Badan Pengawas Keuangan RI, pada Senin, 19 Maret 2018. Ia mengancam bakal membuka dosa pihak yang kerap menuduh Jokowi. Tanpa menyebut siapa yang dimaksud, Luhut mengatakan dirinya menyimpan catatan 'dosa-dosa' mereka.

Advertising
Advertising

Sehari sebelum pidato Luhut, Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional Amien Rais menuduh Jokowi berusaha mengibuli rakyat lewat program pembagian sertifikat tanah.

Baca: Polemik Luhut dan Amien Rais, SBY: Selesaikan dengan Kekeluargaan

Lewat keterangan pers, SBY meminta Luhut dan Amien menyelesaikan persoalan ini dengan cara kekeluargaan. SBY menilai kedua orang itu adalah sahabatnya.

SBY mengatakan mengkritik pemerintah diperbolehkan asal tidak fitnah. Sebaliknya pemerintah diminta jangan cepat marah kalau ada kritik dari rakyatnya. Menurut SBY, pemerintah tak boleh anti terhadap kritik. Apalagi jika kritikan itu disampaikan dengan baik dan didukung data yang konkret.

Bila pernyataan Luhut menuai polemik, Johan mengatakan hal itu lantaran gaya penyampaian dan pilihan kata-katanya yang mungkin tidak tepat. "Karena itu perlu dijelaskan bahwa ini bukan sikap presiden," ujarnya.

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

11 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

12 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

13 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

14 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

15 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

22 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya