Fahri Hamzah: Pemerintah Kebobolan Soal Eksekusi Zaini Misrin

Selasa, 20 Maret 2018 15:46 WIB

Aktivis Buruh Migran saat melakukan aksi Mengutuk dan Menolak Hukuman Mati di depan Kedutaan Besar Arab Saudi, Jakarta, 20 Maret 2018. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Madura, Jawa Timur, Muhammad Zaini Misrin telah dieksekusi mati Pemerintah Arab Saudi pada 18 Maret 2018. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengatakan pemerintah kebobolan soal eksekusi mati terhadap buruh migran Muhammad Zaini Misrin di Arab Saudi. "Sekarang ini kebobolan," kata Fahri Hamzah saat ditemui di Hotel Mercure Ancol, Selasa, 20 Maret 2018.

Kemampuan deteksi pemerintah terhadap buruh migran, kata Fahri, seharusnya semakin kuat. “Tidak boleh ada pekerja migran yang tidak terkontrol.” Kecuali pekerja yang datangnya gelap dan sudah tidak punya data diri Indonesia.

Baca:
Zaini Misrin Buruh Migran di Saudi Arabia Sejak ...
Zaini Misrin Berpesan agar Anaknya Tidak Jadi ...

Fahri menyarankan agar pemerintah melakukan advokasi mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Menurut dia diplomasi Indonesia relatif lebih baik di masa lalu, sehingga pemerintah bisa mengidentifikasi masalah.

Muhammad Zaini Misrin diseksekusi mati dengan cara dipancung pada Ahad, 18 Maret 2018 sekitar pukul 11.30 waktu Mekah atau sekitar 15.30 waktu Jakarta. Buruh migran asal Kamal, Bangkalan, Madura itu dinyatakan pengadilan membunuh majikannya pada 2004. Kalangan lembaga swadaya masyarakat menilai banyak kejanggalan dan pelanggaran hukum sehingga peradilan Zaini tidak dilakukan secara jujur dan adil. Hingga akhir hayatnya, Zaini membantah vonis hakim yang menyatakannya membunuh Abdullah, majikannya.

Baca:
Anak Buruh Migran Zaini Misrin Ingin Jenazah Ayahnya Dipulangkan
Disebut 'Babu', Buruh Migran Anggap Fahri ...

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid mengatakan bahwa pemerintah sudah habis-habisan menangani kasus Zaini.

“Sejak zaman Presiden SBY, kemudian Presiden Jokowi, pemerintah sudah 'all out' melakukan pembelaan," kata Nusron Wahid, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin, 19 Maret 2018. Setelah ada informasi eksekusi, ujar dia, tim juga langsung mengunjungi keluarga Zaini di
Madura.

Nusron menjelaskan pada Januari 2017, Presiden Joko Widodo menyampaikan surat kepada Raja Saudi untuk menunda eksekusi guna memberi kesempatan pengacara untuk mencari bukti-bukti baru kasus Zaini. Pada Mei 2017, surat Presiden ditanggapi Raja yang intinya menunda eksekusi selama enam bulan.

Advertising
Advertising

Simak: Eksekusi Mati TKI Zaini Misrin, Jokowi 3 Kali ...

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri Lalu Muhammad Iqbal mengatakan pemerintah menyayangkan eksekusi mati terhadap Zaini. Sebab, eksekusi mati dilakukan saat proses peninjauan kembali kedua baru dimulai. "Jadi belum ada kesimpulan (akhir) resmi terhadap peninjauan kembali kedua yang diajukan," kata Iqbal.

Pemerintah segera menyampaikan protes resmi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap Zaini kepada Arab Saudi.

HENDARTYO HANGGI | ANTARA | MUSTHOFA BISRI

Berita terkait

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

4 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

4 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

5 hari lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

27 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

4 Maret 2024

Saat Grace Natalie PSI 'Senggol' Gelora dan PKB soal Lonjakan Suara

Partai Gelora dan PKB 'disenggol' Grace Natalie PSI soal lonjakan suara dalam quick count sebuah lembaga survei. Apa kata Gelora dan PKB?

Baca Selengkapnya

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

3 Maret 2024

Respons Fahri Hamzah soal Partai Gelora Alami Lonjakan Suara

Partai Gelora menjadi sorotan selain PSI karena mengalami lonjakan suara dalam real count sementara KPU

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

2 Maret 2024

Fahri Hamzah dan Partai Gelora Setuju Ambang Batas Parlemen Dihapuskan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold harus dihapuskan. Hal

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

18 Februari 2024

Jika Prabowo-Gibran Menang: Akankah Bahlil, Habiburokhman, Grace Natalie, Gus Miftah hingga Raffi Ahmad Jadi Menteri?

Jika Prabowo-Gibran menang, pendukung utama seperti Habiburokhman, Grace Natalie, Bahlil, Zulhas, hingga Gus Miftah dan Raffi Ahmad bisa jadi menteri?

Baca Selengkapnya

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

12 Februari 2024

Film Dirty Vote Ulas Dugaan Permainan Aturan KPU untuk Loloskan Partai Gelora di Pemilu 2024

Bagaimana dugaan permainan aturan KPU untuk meloloskan Partai Gelora yang diulas di film Dirty Vote?

Baca Selengkapnya

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

5 Februari 2024

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

"Pemerintah tak mampu bekerja sendiri memberikan perlindungan terhadap PMI baik dari hulu ke hilir," kata Maizidah Salas aktivis PMI usai debat capres

Baca Selengkapnya