Rommy PPP: Pilpres 2019, Pertarungan Ulang Jokowi-Prabowo

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 17 Maret 2018 17:12 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy dalam kunjungannya di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, 3 Februari 2018. Jokowi tampil kompak mengenakan sarung bersama Romahurmuziy. Foto: Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy menilai secara realitas politik sulit untuk memunculkan calon presiden alternatif untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

"Dalam politik kita boleh punya idealisme, tapi ketika bertarung di lapangan kita lihat realitas," katanya usai menjadi pembicara seminar dalam rangka HUT Ke-51 Universitas Hasyim Asyari di Jombang, Jawa Timur, Sabtu, 17 Maret 2018.

Menurut Rommy, sapaan akrabnya, untuk menjadi capres paling tidak harus memiliki tiga modal, yakni politik, sosial, dan finansial.

Baca juga: Gerindra Bakal Deklarasikan Prabowo Calon Presiden Awal April

Modal politik, kata dia, setidaknya capres harus memenuhi syarat 20 persen dari total kursi DPR atau 112 kursi.

Advertising
Advertising

Modal sosial, lanjut dia, seorang capres harus memiliki rekam jejak yang baik dan elektabilitas yang tinggi yang cukup untuk memenangi pertarungan.

Sementara modal finansial jelas diperlukan karena untuk menjadi capres jelas memerlukan biaya politik yang besar.

"Sampai saat ini kita lihat tidak ada yang punya modal yang cukup untuk dipertandingkan untuk apa berpayah-payah menginisiasi sebuah rekayasa yang secara politik hitungannya tidak mungkin," katanya.

Baca juga: Golkar Bentuk Relawan Gojo untuk Pemenangan Jokowi di Pilpres

Oleh karena itu, ia meyakini Pilpres 2019 merupakan pertarungan ulang Jokowi-Prabowo dengan komposisi partai pengusung yang mungkin berbeda dari pilpres sebelumnya.

Menurut dia, sejumlah pertemuan elit partai untuk membentuk poros ketiga kecil kemungkinan terwujud.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

6 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

6 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

8 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

9 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

9 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

10 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

10 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

10 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

11 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya