TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan paling lambat pada awal April partainya bakal mendeklarasikan sang Ketua Umum, Prabowo Subianto, sebagai Calon Presiden 2019.
"Hari Senin saya memimpin dengan ketua DPD Lampung, deklarasi. Akhir Maret atau awal April paling lama kita deklarasi," ujar dia ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 Maret 2018.
Habiburokhman menuturkan deklarasi itu akan dilakukan pada saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra. "Jadi nanti ada Rakornas, pas Rakornas itu sama-sama (mendeklarasikan)," kata dia.
Baca juga: Gerindra Jawa Barat: Ada yang Inginkan Prabowo Jadi King Maker
DPP Gerindra tak kunjung mendeklarasikan Prabowo Subianto menjadi Capres 2019. Padahal sejumlah Dewan Pimpinan Daerah Gerindra sudah mendorong pendeklarasian Sang Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu.
Menurut Habiburokhman, saat ini partainya memang tengah mengubah praktek politiknya. Bila sebelumnya, praktek itu mengedepankan elite partai sebelum ke akar rumput, kali ini praktek itu dibalik.
"Sekarang ini akar rumput Gerindra di mana-mana akan menyatakan deklarasi dulu di seluruh Indonesia," ujar dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan partainya akan mendeklarasikan dukungan ketika syarat minimal 112 kursi Dewan Perwakilan Rakyat terpenuhi. Ia juga memastikan Gerindra bakal tetap mendukung Prabowo maju dalam pilpres. "Kami merasa yakin, haqqul yaqin, bahwa Pak Prabowo bisa menjadi calon presiden di tahun 2019," ujarnya.
Menurut Muzani, persoalan deklarasi untuk mengusung Prabowo hanya persoalan menunggu waktu. "Kapan momentum yang tepat? Kita sedang mencari waktu yang baik yang pas," ucapnya.
Partai Gerindra kemungkinan kembali mengusung Prabowo dalam pemilu 2019. Bila deklarasi terwujud, Prabowo bakal mengulangi duel dalam pemilu 2014 melawan Joko Widodo. Namun Prabowo tak kunjung mendeklarasikan diri sebagai calon.
Baca juga: Gerindra Klaim Koalisi untuk Prabowo Beres
Adapun Jokowi resmi diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dengan dukungan setidaknya empat partai, yaitu Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan. Sedangkan tiga partai, yakni Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional, belum menentukan sikap.