KPU Menggodok Mekanisme Cuti untuk Inkumben di Pilpres 2019

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 15 Maret 2018 16:14 WIB

Ilustrasi KPU. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) sedang menggodok Peraturan KPU tentang Kampanye. Salah satu poin yang akan dibahas mengenai mekanisme cuti bagi presiden dan wakil presiden yang kembali maju di pemilihan presiden atau pilpres 2019.

Anggota KPU, Wahyu Setiawan, mengatakan ada tiga prinsip dalam mekanisme cuti presiden yang kembali maju pada PKPU Kampanye yang sedang dirancang. Pertama, presiden, selain kepala pemerintahan, merupakan kepala negara. "Sehingga harus memperhatikan pelaksanaan tugasnya sebagai kepala pemerintahan dan negara," kata Wahyu saat dihubungi, Kamis, 15 Maret 2018.

Baca juga: KPU: Undang-undang Membuka Ruang Pilpres dengan Calon Tunggal

Selain itu, dalam aturan yang akan dibahas terkait dengan cuti tersebut, harus mempertimbangkan keadilan dan kesetaraan bagi peserta pemilu lainnya. Guna mencari gagasan terbaik untuk mengatur cuti presiden, KPU, Senin pekan depan, akan melakukan uji publik.

Saat ini, draf PKPU Kampanye berupa rancangan yang masih bisa berubah sesuai dengan masukan saat nanti uji publik dan konsultasi ke DPR. "Agar semua kepentingan, antara lain apakah keberlangsungan pelaksana tugas, pemerintahan, dan pelayanan KPU, bisa adil dan setara, yang dapat dirumuskan dalam norma-norma di peraturan KPU tersebut," ujar Wahyu.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, ia menuturkan, mengacu pada ketentuan dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 di Pasal 267 ayat 2, 281 ayat 1, dan Pasal 300, pada pokoknya menentukan bahwa kampanye dilaksanakan secara serentak antara pemilihan presiden dan legislatif.

Baca juga: KPU Siapkan Satu Ahli Pemilu di Tiap Satuan Kerja pada 2019

Bagi presiden yang maju kembali di pilpres 2019, harus dipastikan tidak menggunakan fasilitas negara, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara dan menjalani cuti di luar tanggungan negara. "Cuti dan jadwal cuti memperhatikan keberlangsungan tugas penyelenggaraan negara."

Selain itu, presiden dan wakil presiden selama melaksanakan kampanye memperhatikan pelaksanaan tugas penyelenggaraan negara. "Berapa hari masa cuti kampanye presiden juga belum ditentukan. Nanti akan dibahas," kata Wahyu.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

8 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

9 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

43 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

55 hari lalu

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya