Saksi Lupa, Hakim Sidang Setya Novanto Ingat Aneka Ria Safari

Reporter

Alfan Hilmi

Rabu, 14 Maret 2018 15:38 WIB

Pengusaha Made Oka Masagung (tengah) saat memberikan kesaksian pada sidang lanjutan kasus korupsi e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, 22 Januari 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim sidang kasus Setya Novanto mencecar dengan nada tinggi saksi Made Oka Masagung yang diduga menjadi perantara aliran duit E-KTP dari PT Biomorf Mauritius ke Setya. Made Oka mengaku lupa ke mana uang US$ 1,79 juta yang diterimanya dari PT Biomorf mengalir.

“Saudara mengaku ada uang yang diterima. Tetapi itu uangnya dari mana dan siapa yang menarik uang tersebut, lupa. Saudara kan yang punya rekening,” kata Hakim Yanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Rabu 14 Maret 2018.

Baca juga: Dicegat Wartawan Seusai Diperiksa KPK, Setya Novanto: Waduh

Berdasarkan sejumlah dokumen penyidik, Made Oka disebut menerima uang U$ 1,79 juta dari PT Biomorf Mauritius dan diambil secara bertahap. Namun Made mengaku lupa ke mana uang U$ 1,79 juta yang ia terima itu mengalir. Bahkan dia mengaku baru mengetahui bahwa uang tersebut berasal dari PT Biomorf Mauritius setelah diberitahu penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hakim mengatakan orang normal pasti akan bertanya-tanya jika ada jutaan dolar masuk ke rekeningnya. Selain itu menurut hakim penarikan uang seharusnya mendapatkan izin dari sang pemilik rekening, sehingga Made tahu larinya uang U$ 1,8 juta tersebut.

Karena Made berulang kali mengaku lupa, hakim tiba-tiba bertanya kepada Made, apakah pernah menyaksikan acara teve tahun 80an yakni Aneka Ria Safari. Made pun dibuat bingung dengan pertanyaan hakim. "Ha?" tanya Made bingung.

“Dulu itu acara teve itu selalu diputar lagu Ingat Kamu. Itu liriknya, mau tidur ingat kamu, makan ingat kamu. Di sini kebalikannya, ‘Lupa Aku’,” kata hakim.

Made masih berkukuh lupa ke mana uang tersebut mengalir. “Uang sebanyak itu kok lupa. Lupa atau sengaja lupa? Sama istri ingat terus kan?” tanya hakim.

“Lupa yang mulia, saya sudah sumpah, saya tidak main-main,” jawab Made.

“Loh kan saudara sendiri yang harus tanda-tangan kalau ada penarikan uang,” tanya hakim lagi.

“Mohon maaf saya lupa yang mulia ke mana yang tersebut keluar,” ujar

“Anda pengusaha, satu rupiah pun pasti dicatat. Kalau sudah pikun itu sering lupa memang,” kata hakim.

Hakim kemudian bertanya kepada Made punya kepentingan apa dengan PT Biomorf Mauritius hingga menerima uang U$ 1,79 juta. Namun Made menjawab dia tidak punya kepentingan apa-apa dengan perusahaan tersebut.

“Wah orang gila berarti Biomorf itu kirim uang segitu,” kata hakim terkaget.

“Mungkin juga yang mulia,” kata Made.

Dalam dakwaan, Setya Novanto sempat disebut menerima uang sebesar US$ 3,8 juta melalui dua perusahaan di Singapura milik rekannya, Made Oka Masagung, yaitu OEM Investmen Pte. Ltd dan Delta Energy Pte. Ltd.

Berita terkait

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

22 Agustus 2024

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

Mereka yang pernah menjabat menjadi Ketua Umum Golkar sejak awal berdiri hingga sekarang. Terakhir, Bahlil Lahadalia gantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

16 Agustus 2024

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

Pada 2019, KPK menetapkan Miryam S. Haryani sebagai tersangka dalam kasus e-KTP. Kini, ia dipanggil lagi oleh penyidik KPK dalam kasus yang sama.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

14 Agustus 2024

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Golkar, disangkutpautkan dengan dugaan korupsi CPO. Ini daftar ketua umum parpol yang tersangkut korupsi.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

13 Agustus 2024

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar setelah 7 tahun menjabat.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

12 Agustus 2024

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

Mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana kilas balik perjalanan Airlangga Hartarto dalam menggantikan Setya Novanto?

Baca Selengkapnya

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

12 Agustus 2024

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana sejarah para pemimpin partai beringin ini dari masa ke masa?

Baca Selengkapnya

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

9 Agustus 2024

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

KPK kembali mengusut kasus E-KTP, dengan memanggil eks anggota DPR Miryam S. Haryani yang juga tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

15 Juli 2024

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

Ketua IM57 Institute, Praswad Nugraha mendorong Mantan Menteri ESDM Sudirman Said maju mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

12 Juli 2024

Menko Perekonomian Bantah Sinyal Pembatasan BBM Bersubsidi dari Luhut, Ini Profil Airlangga Hartarto

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membantah sinyal yang diberikan Luhut soal adanya pembatasan BBM bersubsidi dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 Mei 2024

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya