Menunggu Takdir dan Keajaiban Poros Ketiga di Pilpres 2019

Reporter

Amirullah

Editor

Amirullah

Selasa, 13 Maret 2018 09:20 WIB

Sigi Sebut Prabowo Pesaing Terkuat Jokowi

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pembentukan poros ketiga di pemilihan presiden (pilpres) 2019 yang diinisiasi Partai Demokrat, PKB, dan PAN, seperti layu sebelum berkembang. Sejak awal, rencana pembentukan poros di luar Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo itu telah menimbulkan skeptisisme berbagai pihak, termasuk diantara parta-partai tersebut.

Sinyal memberi dukungan ke poros Jokowi bahkan telah diungkapkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam pidato pembukaan rapat pimpinan nasional Demokrat di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Sabtu, 10 Maret 2018, SBY berulang kali menyebutkan sinyal dukungan ke Jokowi di pilpres 2019.

Baca juga: Pengurus Gerindra Sepakat Usung Prabowo Subianto di Pilpres 2019

"Jika Allah menakdirkan, sangat bisa Demokrat berjuang bersama bapak," kata SBY dalam acara yang dihadiri Presiden Jokowi. Jokowi sendiri sejauh ini telah mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Hanura, NasDem, PPP, dan Golkar. Sementara Prabowo akan diusung Gerindra dan PKS.

SBY menyatakan suatu koalisi akan berhasil dalam perjuangannya dengan catatan di antara partai koalisi harus saling percaya dan saling menghargai. "Harus muncul respect dan trust. Ini sangat penting," kata SBY. "Koalisi masalah hati. Demokrat siap membangun koalisi seperti itu. Demokrat juga memohon doa restu agar perjuangan politik kami, termasuk mengikuti pemilu 2019 berhasil," katanya menegaskan kembali.

Advertising
Advertising

Keraguan bakal hadirnya poros ketiga dalam pilpres juga muncul dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Meski pintu komunikasi antar partai masih terus dilakukan, Zulkifli pesimistis poros ketiga bakal lahir. "Semua kemungkinan masih terbuka. Secara rasional dua poros, kalau poros ketiga itu keajaiban," ujar Zulkifli.

Keraguan munculnya poros ketiga juga diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon. Dia menilai poros ketiga dalam pilpres 2019 sulit terbentuk. Dalam pemilihan presiden nantinya hanya akan diikuti dua calon yaitu Jokowi dan Prabowo.

"Prediksi saya dari awal memang akan head to head. Hanya ada dua calon, rematch atau two horse race, sulit untuk terbentuknya poros ketiga," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Maret 2018. Menurut dia, nama Prabowo dan Jokowi sudah terlalu kuat untuk maju dalam pilpres pada 2019.

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) Djayadi Hanan menganggap rencana pembentukan poros ketiga lebih kepada manuver politik diantara Demokrat, PAN, dan PKB untuk meningkatkan posisi tawar mereka terhadap salah satu poros. Seperti diketahui, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, maupun Agus Harimurti Yudhoyono digadang-gadang maju pilpres untuk mendampingi Jokowi.

"Sebelum poros ketiga itu dideklarasikan, itu masih manuver politik saja. Dan membentuk poros itu tidak mudah," kata Djayadi, Senin, 12 Maret 2018.

Baca juga: AHY Disebut Punya Potensi di Pilpres Jika Poros Ketiga Terbentuk

Dia mengatakan, hingga saat ini nama-nama calon presiden selain Jokowi dan Prabowo masih di bawah lima persen. Hal tersebut, menurut dia membuat poros ketiga yang yang kabarnya akan mengusung AHY dan Cak Imin, diprediksi kalah di pilpres 2019 nanti.

"Angka calon di luar Jokowi dan Prabowo masih di bawah 5 persen semua. AHY dan Cak Imin bisa saja maju, tapi masalahnya, keduanya belum kompetitif untuk berhadapan dengan Jokowi maupun Prabowo,” ujar Djayadi.

VINDRY FLORENTIN | RIANI SANUSI PUTRI | ARKHELAUS W.

Berita terkait

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

11 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

11 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

45 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?

Baca Selengkapnya

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

6 Februari 2024

Mahfud Md Fokus Jaring Suara di Jawa Timur, TPN Bilang Masyarakat Rindu karena Pernah Gagal jadi Cawapres 2019

Mahfud Md fokus menjaring suara di Jawa Timur. Masyarakat di sana sekarang merindukannya sebagai cawapres yang sempat gagal dipilih Jokowi pada 2019.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

15 Januari 2024

Prabowo-Ganjar Ungkap Status Persahabatannya dengan Jokowi

Prabowo sebut dua kali menjadi rival Jokowi. Namun, Prabowo mengaku mereka tak pernah saling membenci. Bagaimana persahabatan Ganjar dan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

15 Januari 2024

Prabowo Ungkit Ucapan Jokowi saat Debat Capres 2019: Persahabatan Kita Tidak Akan Putus

Prabowo Subianto mengungkit kembali ucapan rivalnya pada debat pilpres 2019, Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya