Alasan Prabowo Subianto Tak Hadiri Deklarasi Capres oleh Gerindra

Senin, 12 Maret 2018 13:25 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan deklarasi Dewan Pimpinan Daerah untuk mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden adalah inisiatif daerah. Fadli menyebutkan Prabowo Subianto sedang berada di luar negeri ketika deklarasi dukungan itu dilakukan oleh pengurus daerah.

"Kalau deklarasi itu inisiatif dari daerah-daerah dari DPD di seluruh Indonesia, tapi memang Pak Prabowonya masih di luar negeri," kata Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 12 Maret 2018. Fadli mengatakan Prabowo akan tiba di Indonesia pada 15 Maret 2018.

Baca: 4 Pertimbangan Prabowo Subianto Sebelum Maju Jadi Capres 2019

Fadli Zon mengatakan deklarasi untuk mengusung Prabowo sebagai calon presiden akan diselenggarakan setelah rapat koordinasi nasional pada April 2018. "Setelah itu baru akan deklarasi," ujarnya. Menurut dia, keputusan ini pun masih harus dikomunikasikan dengan koalisi partai pendukung Prabowo.

Partai Gerindra, kata Fadli Zon, menegaskan bakal mengusung Prabowo. "Bukan orang lain, tapi untuk cawapres, kami akan mendudukkannya dengan mitra calon koalisi," ujarnya. Pembahasannya, kata dia, berkaitan dengan elektabilitas, kapasitas, dan kapabilitas calon.

Ahad, 11 Maret 2018, DPD Gerindra DKI Jakarta mendeklarasikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang akan berlaga dalam Pemilihan Presiden 2019. Deklarasi ini, kata Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra, M. Taufik, adalah bentuk penyerapan suara masyarakat, khususnya di DKI Jakarta, untuk menyampaikan aspirasi kepada pengurus pusat agar segera mencalonkan sang ketua umum sebagai capres.

Baca: Muzani Teruskan Dukungan Gerindra Jakarta ke Prabowo Subianto

Advertising
Advertising

Atas dorongan dari masyarakat itu, Taufik meyakini bahwa Prabowo Subianto akan menanggapi usulan pengurus daerah secara positif. "Setelah ini saya kira DPP menyahuti karena ini kan suara masyarakat," kata Taufik, Ahad, 11 Maret 2018.

Berita terkait

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

2 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

7 jam lalu

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

Bappenas mengatakan fokus pemerintah menjalankan program makan siang gratis ialah menurunkan tingkat kekurangan gizi pada anak.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

10 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

1 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

2 hari lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Bagi-bagi Jatah Menteri di Kabinet Prabowo

Ia punya waktu hingga Oktober untuk menimbang dan menyusun kabinet Prabowo dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

3 hari lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya