Jenderal Gatot Nurmantyo usai upacara serah terima jabatan Panglima TNI di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, 9 Desember 2017. Tempo/Zara Amelia
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengapresiasi rencana Relawan Selendang Putih Nusantara mendeklarasikan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden 2019. Menurut Mardani, setelah relawan pendukungnya mendeklarasikan dukungannya, Gatot harus bergerak ke tahap selanjutnya.
"Pak Gatot harus mulai mendekati parpol," ujar Mardani kepada Tempo, Sabtu, 10 Maret 2018.
Relawan Selendang Putih Nusantara berencana dalam mendeklarasikan Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden yang berlaga dalam Pilpres 2018. Ketua Bidang Media dan Informasi RSPN Ahmad Ahyar mengklaim tim relawan telah melakukan penjajakan ke partai politik, salah satunya adalah PKS.
Mardani menyambut hangat jika Gatot masuk ke medan pengabdian baru, yaitu ranah politik. Menurut Mardani, partainya memang telah berhubungan baik dengan perwira TNI bintang empat yang segera pensiun pada awal April itu.
Terkait kemungkinan PKS mencalonkan Gatot Nurmantyo dalam kontes politik setahun mendatang, Mardani mengatakan partainya akan memusyawarahkan semua kandidat yang mungkin diusung partainya.
"Walaupun untuk saat ini, PKS fokus pada 9 kader internal yg direkomendasikan Majelis Syuro pada 14 Januari 2018 untuk maju menjadi Capres atau Cawapres," kata dia.
Adapun sembilan nama bakal calon presiden dan bakal calon wapres hasil penjaringan internal PKS adalah Ahmad Heryawan, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Irwan Prayitno, Sohibul Iman, Salim Segaf Al Jufri, Tifatul Sembiring, Muzammil Yusuf, dan Mardani Ali Sera.