Megawati: Setelah Merdeka, Kaum Perempuan Justru Surut Berpolitik

Kamis, 8 Maret 2018 20:53 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Dok.TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Bandung-Presiden RI ke-5 Megawati Sukarnoputri sempat menyinggung sulitnya partai politik memenuhi kuota 30 persen calon legislatif perempuan dalam orasi ilmiahnya di Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Kamis, 8 Maret 2018.

“Untuk memenuhi persyaratan di calon anggota legislatif, selalu saya mengalami kesulitan. Dan saya juga tahu itu dirasakan oleh pimpinan partai dengan kuota 30 persen. Memang maksud dan niat untuk memberikan kuota 30 persen itu sangat baik, tapi pada tataran lapangannya, pada kenyataannya, sangat sulit," ujar Megawati.

Baca: Megawati Dapat Gelar Doktor Honoris Causa Pertama dari IPDN

Sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati mengaku sering menemukan kader perempuan yang awalnya aktif berpolitik, namun di tengah jalan meminta berhenti. “Saya bertanya kenapa (mundur), karir politikmu bagus. (Jawabnya) karena suami saya mengatakan harus memilih antara suami dan karir politik. Saya lalu lemes,” kata Mega.

Menurut Megawati mencari kader perempuan makin sulit. “Ada sebuah fenomena yang terus berjalan, justru setelah kita merdeka kaum perempuannya semakin surut di bidang politik. Berbeda dengan ibu-ibu kita waktu mereka masih ikut berjuang dengan, tentunya bapak-bapak, itu sangat kelihatan gairah dan elannya untuk berkiprah di bidang politik,” kata dia.

Simak: Tsamara Amany Jelaskan Soal Cuitan Lawasnya tentang Megawati

Megawati meminta surutnya perempuan berpolitik ini perlu diteliti lebih dalam. Mengapa justru setelah negara punya konstitusi dan memberi hak berpolitik yang sama antara laki-kali dan perempuan justru dalam tatarannya makin sulit.

Mega juga sempat terisak ketika menyinggung pemberian gelar Doktor Honoris Causa oleh kampus yang didirikan oleh Bung Karno itu. Apalagi gelar tersebut diberikan bersamaan dengan perayaan Hari Perempuan Internasional. “Hari ini, tanggal 8 Maret, bertepatan dengan Hari Perempuan Internasional, yang merupakan peringatan atas pengakuan hak politik bagi kaum perempuan di dunia,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

6 jam lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

10 jam lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

12 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

14 jam lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

19 jam lalu

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

1 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

1 hari lalu

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

1 hari lalu

Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

Partai NasDem dan PKB menyatakan kerja sama dengan pemerintahan yang baru, yakni Prabowo-Gibran. Akankah PDIP ikut menyusul?

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya