Kemenkominfo Serahkan Jejak Digital The Family MCA ke Polisi

Kamis, 8 Maret 2018 12:12 WIB

Tersangka anggota kelompok The Family Muslim Cyber Army (MCA) yang ditangkap saat rilis dii Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, 28 Februari 2018. Kelompok ini kerap menyebarkan ujaran kebencian dan hoax, seperti isu kebangkitan PKI, penculikan ulama, dan penyerangan terhadap nama baik presiden, pemerintah, serta tokoh-tokoh tertentu. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika tidak bisa langsung menghapus data jejak digital yang terkait dengan kelompok penyebar isu hoax di media sosial, The Family Muslim Cyber Army alias The Family MCA.

Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara mengatakan penutupan akun-akun tertentu atau data-data digital yang terkait dengan kasus kriminal atau yang tengah diproses kepolisian, perlu dikomunikasikan dengan pihak yang terkait.

Baca: Keluarga Tersangka The Family MCA Ingin Kasus Cepat Selesai

"Karena biasanya untuk kepentingan penyidikan, polisi masih mau menelusuri keterkaitannya dimana, sehingga meminta agar jangan disuspend atau ditakedown supaya tidak hilang," kata Rudiantara di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat pada Rabu, 7 Maret 2018.

Jejak-jejak digital itu juga akan diserahkan kepada pihak kepolisian guna mendukung penelusuran lebih lanjut terhadap kelompok penyebar berita fiktif itu. Rudiantara pun menegaskan pihaknya tidak akan pandang bulu dalam memidanakan pihak yang melanggar undang-undang ITE.

Advertising
Advertising

Baca: Mendagri Minta Polisi Usut Tuntas The Family MCA

"Itu terserah kelompok yang jadi isu atau apa pun. Kominfo tidak melihat individu atau sekelompok orang yang mengatasnamakan kelompok apapun, kami tidak pedulikan itu," kata Rudiantara.

Kendati demikian, mengenai detail kasus The Family MCA, Rudiantara memilih tak berkomentar banyak lantaran menurut dia kasus itu adalah ranah penegak hukum. "Kami punya penyidik PNS yang bisa diperbantukan ke polisi atau Bawaslu untuk pilkada. Dia bicara di sana," ujarnya.

The Family MCA merupakan komplotan yang diduga menyebarkan isu provokatif dan bermuatan suku, ras, agama dan antar golongan (SARA) di media sosial. Mereka kerap menyebarkan ujaran kebencian dan hoaks soal kebangkitan PKI, penganiayaan ulama, dan penyerangan nama baik presiden dan tokoh tertentu. Polisi telah menangap tujuh orang anggotanya.

Berita terkait

Kapolri: Nama Muslim Cyber Army Digunakan untuk Menarik Perhatian

14 Maret 2018

Kapolri: Nama Muslim Cyber Army Digunakan untuk Menarik Perhatian

Kapolri menilai penggunaan nama Muslim Cyber Army adalah upaya menggunakan ajaran agama untuk kepentingan kelompok itu sendiri.

Baca Selengkapnya

Penangkapan The Family MCA Tak Langsung Memutus Berita Hoax

13 Maret 2018

Penangkapan The Family MCA Tak Langsung Memutus Berita Hoax

Pengamat media sosial, Ismail Fahmi, menilai penangkapan terhadap aktor The Family MCA tak akan efektif memutus mata rantai berita hoax.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Telusuri Keterkaitan Kelompok MCA dengan Saracen

12 Maret 2018

Polisi Masih Telusuri Keterkaitan Kelompok MCA dengan Saracen

Polisi masih mencari alat bukti untuk menangkap seorang terduga pelaku ujaran kebencian yang diduga terkait dengan kelompok MCA.

Baca Selengkapnya

Polisi dan PPATK Bahas Aliran Dana The Family MCA

9 Maret 2018

Polisi dan PPATK Bahas Aliran Dana The Family MCA

Polisi terus mendalami peran tersangka untuk membongkar aktor yang mendanai The Family MCA.

Baca Selengkapnya

Salah Satu Anggota The Family MCA Dikenal Jarang Keluar Rumah

8 Maret 2018

Salah Satu Anggota The Family MCA Dikenal Jarang Keluar Rumah

Salah satu tetangga dari salah satu anggota The Family MCA yang kini berstatus tersangka, Muhammad Luth, sangat jarang bersosialisasi dengan tetangga.

Baca Selengkapnya

Keluarga Tersangka The Family MCA Ingin Kasus Cepat Selesai

8 Maret 2018

Keluarga Tersangka The Family MCA Ingin Kasus Cepat Selesai

M Luth adalah salah satu anggota The Family MCA yang telah ditangkap oleh polisi pada pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Tetangga Menilai Tersangka Anggota MCA Ini Berubah Menjadi Aneh

7 Maret 2018

Tetangga Menilai Tersangka Anggota MCA Ini Berubah Menjadi Aneh

Sejak bercerai, Arifin menilai anggota The Family MCA, Tara Asih tak lagi supel dan bergaul dengan warga dusun melalui berbagai kegiatan kampung.

Baca Selengkapnya

Mendagri Minta Polisi Usut Tuntas The Family MCA

7 Maret 2018

Mendagri Minta Polisi Usut Tuntas The Family MCA

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengaku heran kelompok penyebar hoax seperti The Family MCA muncul sekarang ini.

Baca Selengkapnya

Bantu Polri, Kemenkominfo Telusuri Jejak Digital The Family MCA

6 Maret 2018

Bantu Polri, Kemenkominfo Telusuri Jejak Digital The Family MCA

Kemenkominfo melakukan langkah-langkah untuk membongkar jaringan penyebar hoax dan kebencian The Family MCA.

Baca Selengkapnya

Setara: Daya Rusak MCA Lebih Besar dari Saracen, Ini Faktanya

6 Maret 2018

Setara: Daya Rusak MCA Lebih Besar dari Saracen, Ini Faktanya

Pesan yang disebarkan MCA, kata Hendardi, cenderung menyampaikan berita bohong tentang partai politik.

Baca Selengkapnya