Pollycarpus Masuk Partai, KontraS: Efek Kasus Munir Tak Terungkap

Kamis, 8 Maret 2018 11:58 WIB

Pollycarpus Budihari Priyanto menjawab pertanyaan wartawan saat keluar dari Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, 29 November 2014. Mantan pilot Garuda itu mendapatkan pembebasan bersyarat setelah menjalani delapan tahun masa hukuman dari vonis 14 tahun penjara. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta – Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Yati Andriyani mengatakan masuknya Pollycarpus Budihari Priyanto ke Partai Berkarya adalah dampak dari kegagalan negara dalam mengungkap kasus pembunuhan Munir. Menurut dia, ketika ketiadaan hukuman atas pelanggar HAM, maka pelaku dapat kembali dan muncul dan menduduki ruang prosedural melalui partai politik.

“Karena ketidakmampuan negara kita untuk membongkar kasus ini, maka akhirnya pelaku dengan mudah membangun power politiknya,” ujar Yati kepada Tempo, Rabu, 7 Maret 2018.

Baca: Kata Wiranto Soal Pollycarpus dan Muchdi Gabung Partai Berkarya

Menurut Yati, jika orang yang diduga terkait dengan kasus-kasus pelanggaran HAM memiliki kekuatan politik, maka akan semakin menyulitkan upaya untuk mendorong akuntabilitas kasus-kasus tersebut. Ia mengatakan, hal ini tidak hanya terjadi pada Pollycarpus.

Yati menyebut Presiden juga telah menunjuk orang-orang yang diduga terkait dengan pelanggaran HAM masuk ke dalam pemerintahan, baik secara formal maupun informal. “Alih-alih menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat, yang ada justru Presiden malah menunjuk orang-orang yang diduga terkait dengan pelanggaran HAM berat dalam pemerintahannya,” kata dia.

Advertising
Advertising

Menurut dia, fenomena ini diciptakan untuk melindungi orang-orang yang diduga melanggar HAM dari proses hukum. Secara tidak langsung, kata Yati, pelaku yang diduga terkait dengan kasus HAM menjadi membonceng pada agenda-agenda demokrasi melalui partai politik.

Baca: Pollycarpus dan Muchdi di Partai Berkarya, Ini Tanggapan KontraS

Hal ini, menurut Yati, jelas berbahaya karena orang yang seharusnya dimintai pertanggungjawaban justru bisa terjun di politik. Menurut dia, hal itu akan semakin menyulitkan penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM,

“Kalau pemerintah tidak segera melakukan langkah-langkah hukum terhadap siapapun yang diduga terkait dengan kasus-kasus pelanggaran HAM, termasuk kasus pembunuhan Munir,” ujar Yati.

Pollycarpus dan Muchdi PR, dua orang yang terlibat kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib bergabung dengan Partai Berkarya, partai besutan dari Tommy Soeharto. Polly dikabarkan menjadi salah satu pengurus partai sedangkan Muchdi menjadi dewan pembina partai.

Berita terkait

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

40 hari lalu

Didesak Tetapkan Kasus Munir Jadi Pelanggaran HAM Berat, Komnas HAM: Tunggu Penyelidikan

Komite Aksi Solidaritas untuk Munir (Kasum) mendesak Komnas HAM menetapkan kasus pembunuhan Munir Said Thalib sebagai pelanggaran HAM berat

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

47 hari lalu

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Kelompok Sipil Tagih Komnas HAM soal Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir

27 Desember 2023

Kelompok Sipil Tagih Komnas HAM soal Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir

Komnas HAM didesak menetapkan kasus pembunuhan Munir jadi pelanggaran HAM berat.

Baca Selengkapnya

2 Saksi Kunci Pembunuhan Munir: Pollycarpus Meninggal karena Covid-19, Ongen Latuihamallo Tewas Kejang dalam Mobil

16 Oktober 2023

2 Saksi Kunci Pembunuhan Munir: Pollycarpus Meninggal karena Covid-19, Ongen Latuihamallo Tewas Kejang dalam Mobil

Pada Sabtu, 17 Oktober 2020, eks terpidana pembunuhan Munir, Pollycarpus meninggal. Ongen Latuihamallo saksi kunci lain meninggal kejang dalam mobil.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Lalu Pollycarpus Terpidana Kasus Pembunuhan Munir Meninggal, Apa Sebabnya?

16 Oktober 2023

3 Tahun Lalu Pollycarpus Terpidana Kasus Pembunuhan Munir Meninggal, Apa Sebabnya?

Hari ini, Sabtu, 17 Oktober 2020 eks terpidana kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib, Pollycarpus Budihari Priyanto meninggal. Ini sebabnya.

Baca Selengkapnya

KASUM Desak Presiden Jokowi Buka Laporan TPF Munir ke Publik

8 September 2023

KASUM Desak Presiden Jokowi Buka Laporan TPF Munir ke Publik

KASUM mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera membuka dokumen laporan Tim Pencari Fakta atau TPF Munir.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Politik Titiek Soeharto: dari Partai Golkar, Berkarya hingga Gerindra

15 Mei 2023

Rekam Jejak Politik Titiek Soeharto: dari Partai Golkar, Berkarya hingga Gerindra

Titiek Soeharto maju sebagai caleg DPR dari Partai Gerindra. Sebelumnya pernah bergabung dengan Golkar dan Partai Berkarya.

Baca Selengkapnya

Titiek Soeharto Kembali Maju Caleg DPR RI, Lewat Partai Gerindra

13 Mei 2023

Titiek Soeharto Kembali Maju Caleg DPR RI, Lewat Partai Gerindra

Titiek Soeharto bergabung dengan partai besutan mantan suaminya, Prabowo Subianto, Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Targetkan Penyelidikan Kasus Munir Rampung Tahun Ini

12 Mei 2023

Komnas HAM Targetkan Penyelidikan Kasus Munir Rampung Tahun Ini

Komnas HAM mengatakan tim ad hoc penyelidikan kasus pelanggaran HAM berat Munir saat ini masih bekerja.

Baca Selengkapnya

Sidang Gugatan Partai Berkarya Soal Penundaan Pemilu Ditunda hingga Bulan Depan

17 April 2023

Sidang Gugatan Partai Berkarya Soal Penundaan Pemilu Ditunda hingga Bulan Depan

Sidang gugatan penundaan Pemilu 2024 oleh Partai Berkarya terhadap KPU di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin, 17 April 2023 ditunda.

Baca Selengkapnya