Kabareskrim Bantah Penyidik Ambil Duit 1 M Ringgit di Kapal Mewah

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 7 Maret 2018 14:46 WIB

Sebuah kapal pesiar mewah bernama "Equanimity" terlihat di pelabuhan Benoa di Bali, 28 Februari 2018. Indonesia telah menyita kapal pesiar mewah seluas 92 meter di pulau wisata Bali yang diinginkan oleh otoritas AS. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto membantah tuduhan salah satu media Malaysia, yang menuding pihaknya telah mengambil uang 1 miliar ringgit dari kapal mewah Equanimity. Media tersebut menyebutkan penyidik Bareskrim Polri mengambil duit tersebut saat menggeledah kapal pesiar mewah, yang diamankan di Pelabuhan Benoa, Bali, pada 28 Februari 2018.

“Media itu justru melakukan framing pemberitaan menjadi, ‘Penyiasat Indonesia menjumpai 1 billion ringgit tersimpan rapi dalam kapal Jo Lo. Siap berbalut kertas hadiah. Untuk siapa, ya, Pak?’,” kata Ari mengutip pemberitaan media yang ia maksud dalam keterangan pers, Rabu, 7 Maret 2018.

Baca juga: Bareskrim Mabes Polri Ungkap Solar Oplosan Beromzet Ratusan Juta

Ari menegaskan pihaknya telah bekerja sesuai dengan prosedur penggeledahan dan penyitaan. Dia mengatakan, selama penggeledahan, pihaknya selalu didampingi kru kapal dan kuasa hukum perusahaan pemilik kapal.

Dalam proses itu juga, kata dia, jajarannya tidak menemukan uang. Penyidik, dia melanjutkan, hanya menemukan dokumen-dokumen. "Saat menggeledah tak ditemukan apa pun selain dokumen dan fisik kapal," ujarnya.

Advertising
Advertising

Lebih jauh, Ari justru meragukan kredibilitas media tersebut. Menurut dia, sumber pemberitaan media itu tak bisa dipertanggungjawabkan karena hanya berasal dari tangkapan gambar sebuah unggahan di Facebook. Dalam gambar itu terlihat uang yang dibungkus dengan plastik berukuran besar. "Bahkan pembuat status tersebut tidak ada," ucap Ari.

Ari kemudian membandingkan media tersebut dengan media di Indonesia. Menurut Ari, media di Indonesia lebih bertanggung jawab karena paling tidak menyertakan sumber pemberitaan. "Jadi bagi saya itu media recehan dan penyebar hoax," tuturnya.

Baca juga: Bareskrim Polri Belum Menerima Laporan Fredrich Yunadi Soal KPK

Sebelumnya, penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri dan FBI menggeledah serta menyita kapal mewah seharga Rp 3,4 triliun di Bali pada 28 Februari 2018. Kapal tersebut merupakan target penyitaan Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (DOJ) dalam skandal korupsi multi-miliar dolar 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB.

Berita terkait

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

32 hari lalu

Prabowo Bertemu Anwar Ibrahim, Topik Ini yang Dibahas

Malaysia menjadi negara ketiga yang dikunjungi Presiden Terpilih Indonesia Prabowo Subianto setelah Cina dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

7 September 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung Kemudahan Berbisnis Intra-ASEAN

Pentingnya mempermudah segala aspek perdagangan intra-ASEAN, termasuk pengiriman barang dan proses keluar-masuk barang

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

8 Juni 2023

Mendag Zulkifli Hasan Dukung UKM Indonesia Tingkatkan Ekspor ke Malaysia

Domart merupakan minimarket pertama yang 100 persen menjual produk Indonesia

Baca Selengkapnya

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

8 Juni 2023

Mendag RI dan MITI Malaysia Bahas Perjanjian Perdagangan Perbatasan

Indonesia dan Malaysia memiliki kepentingan yang sama untuk melindungi rakyat dan petani kecil.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

11 Mei 2023

Mendag Zulkifli Hasan: Perkuat Kerja Sama Dagang Indonesia-Malaysia

Kedua menteri menekankan pentingnya kedua negara untuk meningkatkan kerja sama perdagangan

Baca Selengkapnya

Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

10 Januari 2023

Wanaartha Life Minta Pemegang Saham Pulang ke RI Bantu Selesaikan Dana Pemegang Polis

Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha (Wanaartha Life) Adi Yulistanto meminta para pemegang saham untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

8 November 2022

Ismail Bolong Bilang Setor Rp 6 Miliar ke Petinggi Bareskrim, Lemkapi: Banyak Misteri

Lemkapi meminta Divpropam Polri memeriksa isi video viral Ismail Bolong atau IB tentang setoran uang ke petinggi Kepolisian.

Baca Selengkapnya

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

19 Agustus 2022

JIM Digelar, Sekjen Kemendagri Berharap Kerja Sama Survei Demarkasi Semakin Baik

Kegiatan tersebut penting dilakukan secara berkesinambungan dan harus ditingkatkan kualitasnya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Didesak Segera Periksa Kapolda Metro Fadil Imran, Sesuai Aturan Kapolri Listyo Sigit

18 Agustus 2022

Bareskrim Didesak Segera Periksa Kapolda Metro Fadil Imran, Sesuai Aturan Kapolri Listyo Sigit

Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminto menyampaikan Bareskrim Polri harus segera memeriksa Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Disambut Anak dan Menantu, Serta Cium Kening Istri

20 Juli 2022

Rizieq Shihab Bebas Bersyarat, Disambut Anak dan Menantu, Serta Cium Kening Istri

Keluarga menyambut Muhammad Rizieq Shihab atau biasa dikenal Habib Rizieq di rumahnya di Petamburan. Rizieq Shihab bebas bersyarat hari ini.

Baca Selengkapnya