Anggota Komisi I DPR fraksi Golkar Fayakhun Andriadi memasuki kendaraannnya seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, 25 April 2017. Fayakhun diperiksa sebagai saksi dalam perkara suap terkait pengadaan alat monitoring satelit di Badan Keamanan Laut (Bakamla). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrat Andi Arief menghimpun data-data kasus korupsi pada 21 Oktober 2014 hingga 6 Maret 2018. Ia menyebutkan 10 partai politik dengan kader yang kasus korupsinya paling banyak.Partai-partai itu di antaranya adalah Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Berkarya.
“Juara korupsinya dari total kader tersangka korupsi adalah Golkar,” ujar Andi kepada Tempo, Selasa, 6 Maret 2018. Sumber data Andi adalah situ KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan data-data sekunder lainnya. Berikut rinciannya:
Sebelas kader Golkar terjerat perkara korupsi. Di antaranya adalah Budi Suprayitno, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno, Ketua DPRD Banjarmasin Iwan Rusmali, Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain, Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi, anggota DPR Komisi XI Aditya Anugrah Moha, anggota DPRD M Fayakhun, dan mantan Ketua DPR Setya Novanto.
PDIP
Tujuh kader PDIP yang terjerat perkara korupsi di antaranya anggota Komisi IV DPR RI Adriansyah, anggota DPR Damayani Wisnu Putranti, dan Ketua Komisi III DPRD Musi Banyuasin Bambang Karyanto.
PAN
Tujuh kader partai matahari biru yang terjerat kasus korupsi di antaranya anggota DPR Andi Taufan Tiro, Wakil Ketua DPRD Mojokerto Umar Faruq, Anggota DPRD Jambi Supriono, Gubernur Jambi Zumi Zola, dan Walikota Kendari Adriatma Dwi Putra.
Advertising
Advertising
PKB
Tiga kader partai ini yang terjerat kasus korupsi adalah anggota DPR Musa Zainudin, Wakil Ketua DPRD Mojokerto Abdullah Fanani, dan Wakil Ketua DPRD Banjarmasin Andi Effendi.
Gerindra
Tiga kader Gerindra yang terlibat korupsi adalah Anggota Komisi III DPRD Musi Banyasin, Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi, dan M Basuki selaku Ketua Komisi B DPRD Jatim dari Fraksi Gerindra.
Masing-masing partai ini “menyumbangkan” dua kadernya sebagai kasus korupsi. Dari PKS, kata Andi, ada Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan anggota DPR Yudi Widiana Adia. Dari Partai Demokrat, yaitu Anggota Komisi III DPR Putu Sudiartana, Bupati Pamekasan Achmad Syafii. Sedangkan dari Partai Nasdem adalah Sekjen Partai Nasional Demokrat Patrice Rio Capella dan Bupati Lampung Tengah Mustafa.
Hanura dan Partai Berkarya
Seorang kader dari masing-masing partai ini terjerat korupsi. Keduanya adalah anggota Komisi VII DPR Fraksi Partai Hanura Dewie Yasin Limpo, dan Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Abdul Latif dari Partai Berkarya.